Pernahkah Anda mendengar istilah feedback? Istilah ini memang tidak asing digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam urusan bisnis. Ya, sebagai pebisnis Anda membutuhkan feedback atau umpan balik dari pihak eksternal untuk melihat apakah produk yang Anda tawarkan bisa diterima oleh publik atau tidak.
Ternyata feedback ini memiliki pengaruh yang besar terhadap kelangsungan sebuah bisnis, meskipun sederhana sekalipun. Nah, untuk tahu lebih lanjut mengenai apa itu feedback dan apa pentingnya dalam bisnis, yuk simak ulasan berikut ini!
Pengertian Feedback
Feedback awalnya berasal dari istilah komunikasi. Dalam ilmu komunikasi, feedback secara adalah respon yang diberikan oleh si penerima pesan setelah menerima pesan dari pengirim. Nah, dalam bisnis, feedback diberikan oleh konsumen setelah menjajal produk milik pebisnis. Tentunya pada feedback ini akan terlihat apakah konsumen menyukai sebuah produk atau tidak, juga menentukan apakah ia akan membelinya lagi atau tidak.
Dalam hal ini, feedback tidak selalu harus bernilai baik atau positif. Artinya, feedback dari pembeli produk tidak melulu baik. Ada juga feedback negatif yang tetap bisa diambil sisi positifnya oleh pebisnis. Jadi melalui feedback yang tidak baik ini, pebisnis bisa memperbaiki produknya.
Justru feedback yang baik adalah feedback yang jujur apa adanya agar jika ada kekurangan dapat diperbaiki. Jadi apapun bentuk feedbacknya, tetap baik baik kelangsungan sebuah bisnis di masa depan.
Baca Juga : Review Produk: Pengertian, Jenis dan Cara Melakukannya
Tujuan Feedback
Tujuan feedback secara umum adalah menciptakan hubungan komunikasi dua arah dengan baik. Dalam bisnis, feedback yang positif dapat meningkatkan layanan sebuah produk. Feedback yang negatif juga dapat meningkatkan layanan produk dengan cara memperbaiki kekurangannya. Itulah mengapa setiap feedback yang kurang baik sebaiknya diberikan solusi agar kedepannya menjadi lebih baik.
Jenis-jenis Feedback
Feedback tidak hanya terdiri dari feedback yang positif dan negatif saja. Ada beberapa jenis feedback lain yang sebaiknya Anda tahu. Nah, berikut merupakan jenis-jenis dari feedback:
1. Feedback Positif
Feedback positif merupakan umpan balik atau respon yang menunjukkan bahwa si penerima respon setuju atau menyukai sesuatu yang disampaikan. Dalam bisnis, feedback positif berarti konsumen menyukai produk yang dimiliki oleh pebisnis. Konsumen memberikan respon sesuai dengan harapan pebisnis.
2. Feedback Negatif
Feedback negatif merupakan umpan balik yang isinya berkebalikan dari feedback positif. Pada feedback negatif, respon dari penerima adalah menolak atau tidak suka. Dalam bisnis, feedback negatif berarti konsumen kurang menyukai atau tidak menyukai produk/layanan pebisnis.
3. Feedback Netral
Jenis feedback ini sifatnya netral, yaitu berada di tengah-tengah antara positif dan negatif. Umumnya umpan balik ini diberikan saat respon konsumen biasa saja, tidak terlalu suka namun juga tidak menanggapi sebuah produk.
Baca Juga : 5 Tujuan Promosi Produk, Simak Strategi Memulai Bisnis ini!
Pentingnya Feedback dalam Bisnis
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, feedback sangat penting bagi kelangsungan sebuah bisnis. Melalui feedback, Anda sebagai pebisnis dapat melihat apakah audiens menyukai produk/layanan bisnis Anda atau tidak.
Jika feedback yang diterima baik/positif, maka Anda dapat mempertahankan kualitas layanan atau produk tersebut. Namun jika feedback tersebut kurang baik/negatif, maka ini dapat menjadi sarana bagi Anda untuk melakukan perbaikan dalam bisnis Anda.
Jadi pastikan Anda memberi kesempatan pada para konsumen untuk memberikan umpan balik pada bisnis Anda, bisa melalui kuesioner, survey, user interview, atau membuka kolom komentar di media sosial. Pastikan Anda juga memantau feedback tersebut secara berkala untuk kebaikan bisnis.
Nah, itulah beberapa hal mengenai feedback yang sebaiknya Anda tahu. Sebaiknya, apapun umpan balik yang Anda terima dari para konsumen, dapat dijadikan sarana positif untuk melakukan improvement terhadap bisnis Anda agar semakin berkembang.