Resi gudang adalah dokumen bukti kepemilikan barang yang disimpan di suatu gudang terdaftar. Sedangkan, sistem resi gudang merupakan aktivitas yang berhubungan dengan penerbitan dan penyelesaian transaksi resi gudang. Apa itu resi gudang dan manfaatnya? Bagaimana contoh resi gudang? Yuk simak penjelasannya lebih lanjut!
Definisi Resi Gudang
Dilansir dari Investopedia, resi gudang adalah jenis dokumentasi yang digunakan di pasar berjangka untuk menjamin komoditas tertentu yang disimpan dalam fasilitas yang disetujui. Gudang bisa bermacam-macam, tergantung komoditas yang disimpan, mulai dari coklat, minyak sawit, dan lain-lain.
Resi gudang ini nantinya bisa dimanfaatkan sebagai jaminan atas kredit dari perbankan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa resi gudang merupakan bukti kepemilikan, maka resi gudang ini bisa diperjualbelikan dan digunakan sebagai jaminan pinjaman.
Baca Juga : Ini Pentingnya Gudang Online Untuk Kemajuan Bisnis Anda
Tujuan Resi Gudang
Melansir web Supply Chain Indonesia, untuk mengetahui apa tujuan resi gudang maka kita perlu memahami dulu apa itu ketersediaan komoditas. Komoditas hasil pertanian dan perkebunan memberikan nilai ekonomi, tidak hanya bagi petani, pedagang, produsen pengolahan komoditas pertanian, dan perkebunan, namun semua pihak yang berada dalam ekosistem komoditas tersebut.
Komoditas kopi, misalnya, selain memberikan manfaat ekonomi bagi petani dalam bentuk hasil penjualan, kopi juga memberikan manfaat bagi pekerja kebun, pedagang pengepul kopi, perusahaan transportasi, perbankan, asuransi, pasar pelelangan kopi, kafe atau warung kopi, dan tentu saja penikmat kopi.
Untuk mengatasi harga komoditas di pasar, diperlukan sebuah gudang yang bisa menyimpan komoditas dan mengendalikan ketersediaan komoditas serta harga di pasaran agar mencapai keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tujuan resi gudang adalah untuk mengatasi persoalan komoditas, fluktuasi harga, dan alternatif sumber dana bagi para petani.
Manfaat Resi Gudang
Menurut Investopedia, resi gudang memiliki beberapa kegunaan, diantaranya:
- Resi gudang digunakan di pasar berjangka untuk menjamin kuantitas dan kualitas komoditas yang disimpan dalam sebuah fasilitas ruang yang aman.
- Gudang yang disetujui digunakan untuk menyediakan tempat untuk menyimpan komoditas fisik serta menyediakan manajemen inventaris.
- Resi gudang menyediakan pertukaran dengan dokumentasi bahwa barang yang diotorisasi untuk dijual tersedia untuk ditransfer ke pembeli.
Selain itu, menurut laman Crewdible, terdapat beberapa kegunaan resi gudang yang berkaitan dengan pertanian, yaitu memperkuat daya tawar-menawar petani serta menciptakan efisiensi di dunia agrobisnis, di mana petani dapat menunda penjualan komoditi setelah panen sembari menunggu harganya di pasaran membaik kembali.
Baca Juga : Mengenal Sistem Pembayaran COD, Simak Cara Kerjanya!
Contoh atau Bentuk Resi Gudang
Berikut ini contoh dari resi gudang, antara lain:
1. Negotiable Warehouse Receipt
Menurut Crewdible, negotiable warehouse receipt merupakan resi gudang yang bisa diperdagangkan. Hal ini berarti resi gudang memuat perintah penyerahan barang kepada siapa saja yang namanya disebut di resi gudang itu atau penggantinya atas perintah pihak tersebut sebagaimana dinyatakannya dengan endorsement.
2. Non-Negotiable Warehouse Receipt
Non-negotiable warehouse receipt yang tidak dapat diperdagangkan adalah resi gudang yang tidak patuh pada UU Resi Gudang No.9 Tahun 2006. Aturan tersebut mengulas mengenai Sistem Resi Gudang, isinya berupa makna istilah resi gudang yang diartikan sebagai dokumen bukti kepemilikan atas barang.
Itulah penjelasan seputar makna hingga bentuk resi gudang yang dapat kita ketahui. Apabila Anda tertarik dengan layanan sewa gudang, Anda bisa menghubungi kami untuk mengetahui bagaimana SAP Express bisa menjadi solusi bagi bisnis Anda.