Bisnis Digital Marketing

Mengenal Analisa Pesaing demi Kemajuan Bisnis

analisis pesaing adalah

Menghadapi persaingan di pasar sebagai pengusaha merupakan hal biasa apapun jenis bisnisnya, untuk mengungguli para kompetitor, analisis pesaing adalah jawaban yang dibutuhkan. Persaingan yang kompetitif menandakan adanya permintaan dan penawaran pasar yang menyebabkan fluktuasi harga dan permintaan produk dari konsumen.

Karena persaingan dan minat dari pasar yang bernilai, hal tersebut menunjukkan bahwa produk layak dijual dan analisis pesaing berguna untuk masa sekarang dan masa depan bisnis. Untuk bisa bersaing, Anda wajib mengetahui pengertian, tujuan, manfaat, dan bagaimana cara menganalisis pesaing agar tidak kalah dengan pebisnis lain. Simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian Analisis Pesaing

Apa itu analisis pesaing? Analisis pesaing adalah sebuah riset strategis untuk mengetahui serta menganalisa kesempatan, masalah, ancaman strategi penjualan serta kelebihan dan kekurangan pesaing. Hal yang perlu dilakukan seorang pengusaha adalah menentukan langkah lebih awal dibandingkan pesaing. 

Itu dilakukan agar bisnis Anda yang lebih menonjol dan meningkatkan penjualan agar bisa bertahan di pasar. Jika Anda telat melangkah atau tidak satu langkah di depan pesaing, laju pertumbuhan bisnis Anda akan terhambat, bahkan bisa dimatikan oleh competitor.

Baca Juga : Mudah, Begini Cara Membuat Bisnis Plan yang Benar!

Apakah Analisis Pesaing Penting?

Meskipun persaingan berarti adanya penjual lain dengan bisnis yang mirip atau sama, analisis pesaing sudah dipastikan penting untuk kemajuan bisnis. Kenapa analisis pesaing penting? Karena persaingan tidak hanya bermakna negatif, tetapi juga bisa bermakna positif. Persaingan mampu mendorong seorang pengusaha untuk berinovasi dan berkomitmen untuk mencari sesuatu yang baru agar menjadi pembeda dari bisnis kompetitor.

Tujuan Analisis Pesaing

Apa saja tujuan analisis pesaing ketika seorang pengusaha mengaplikasikannya untuk kemajuan bisnisnya? Berikut beberapa tujuannya.

1. Menemukan Peluang Baru

Karena analisis pesaing adalah sebuah riset untuk menganalisa kemampuan kompetitor, sudah sewajarnya pengusaha yang mengaplikasikan analisis ini untuk menemukan sesuatu yang bisa dimanfaatkan. Sesuatu yang dimanfaatkan bisa berguna untuk bisnis dalam skala jangka panjang maupun pendek.

2. Menemukan Ancaman

Dalam menganalisa kemampuan pengusaha lain, selain peluang baru, Anda juga bisa menemukan ancaman buruk bagi keberlangsungan bisnis.

Sebagai contoh, saat sedang melakukan identifikasi pesaing atau pasar, Anda menemukan bahwa pesaing baru mulai bermunculan dengan ide yang lebih segar atau tren penjualan akan berubah.

3. Memahami Kondisi Pasar 

Tujuan analisis pesaing adalah memahami kondisi pasar dengan cara bersaing secara kompetitif dan sehat dengan kompetitor. Persaingan pun tidak hanya pada satu pesaing saja, pasti akan lebih dari satu pesaing yang berkecimpung di dunia bisnis yang Anda geluti juga.

Oleh karena itu, analisis pesaing mampu mengidentifikasi para pesaing dan kondisi pasar  secara langsung atau tidak langsung, sehingga Anda mampu mencari penghambat dan potensi bisnis.

4. Memunculkan Strategi Terbaik

Setelah menemukan peluang, ancaman, dan paham akan kondisi pasar dengan baik, munculah strategi terbaik untuk kemajuan bisnis Anda. Analisis pesaing yang tepat bisa menyelesaikan masalah yang sebelumnya tidak terpecahkan dan menghasilkan strategi yang efisien dan efektif untuk keuntungan bisnis.

Baca Juga : Remarketing : Pengertian, Manfaat, Perbedaan dengan Retargeting

5. Membantu Pembuatan Keputusan

Setelah strategi terbaik sudah ditentukan, tujuan analisis pesaing selanjutnya adalah membantu pembuatan keputusan terbaik untuk bisnis. Keputusan yang didasari analisis pesaing bisa dipastikan baik untuk bisnis karena telah mengidentifikasi pasar dan pesaing terlebih dahulu.

Sebagai contoh, ketika kompetitor ingin memasarkan produk barunya di kota B, Anda dapat mendahului hal tersebut dengan mulai memasarkan produk juga di kota B.

Manfaat Analisis Pesaing

Dari tujuan analisis pesaing di atas, Anda akan mendapatkan beberapa manfaat ketika menggunakan analisis ini. Karena telah memahami kondisi pasar, sudah pasti strategi pemasaran yang Anda lakukan akan tepat sasaran terhadap kemauan pasar.

Selain memahami kondisi pasar, menganalisa pesaing juga memiliki manfaat untuk mengetahui kondisi pesaing sehingga Anda bisa melangkah satu langkah lebih awal, baik dari segi penjualan dan pemasaran.

Contoh Analisis Pesaing

Salah satu contoh analisis pesaing yang bisa Anda gunakan adalah sebuah analisis yang bernama SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats). Analisis SWOT berfokus pada apa yang dilakukan dan tidak dilakukan pesaing dan bisa Anda gunakan untuk menganalisis bisnis pesaing dan bisnis sendiri.

Menggunakan SWOT bisa mempermudah analisa karena berfokus pada kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman. Berikut rincian penggunaan analisis SWOT:

  • Strength, Ketahui kekuatan pesaing dan apa kelebihan bisnis pesaing dari bisnis Anda sendiri.
  • Weaknesses, ketahui kelemahan pesaing dan manfaatkan kelemahan tersebut untuk menonjolkan bisnis di mata konsumen.
  • Opportunities, ketahui kesempatan yang bisa diambil ketika pesaing tidak mengambil kesempatan tersebut.
  • Threats, Ketahui ancaman yang dihadirkan oleh pesaing untuk keberlangsungan bisnis Anda. 

Baca Juga : Serba-serbi Hashtag dan Manfaatnya di Media Sosial yang Perlu Anda Tahu

Cara Analisis Pesaing

Langkah terakhir yang berhubungan dengan analisis pesaing adalah menerapkan cara analisis pesaing dengan tepat. Ikuti cara di bawah ini untuk Anda aplikasikan di bisnis.

1. Kenali Kompetitor

Sesuai namanya, analisis pesaing adalah mengidentifikasi pesaing bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda harus mengenali kompetitor terlebih dahulu.

Pesaing sendiri terbagi menjadi dua, yakni:

  • Pesaing langsung, perusahaan yang memiliki bisnis yang sama persis dengan perusahaan Anda. Contohnya jika Anda adalah pengusaha sepatu maka pesaing tersebut juga terjun ke sektor yang sama.
  • Pesaing tidak langsung, perusahaan yang memiliki bisnis tidak sama tetapi tetap terkait dengan bisnis Anda. Contohnya adalah jika Anda berbisnis di bidang pulpen, pesaing berbisnis di bidang pensil.

2. Menganalisis Harga

Sebelum menentukan harga sebuah produk, ketahui dulu target pasar Anda dengan menganalisa konsumennya terlebih dahulu. Apakah target pasar Anda datang dari kelas menengah ke bawah atau ke atas? Hal ini bertujuan untuk menentukan harga pada sebuah produk agar tetap pada radar konsumen.

Banyak konsumen yang ketika ingin membeli sebuah produk, akan melihat harganya terlebih dahulu. Oleh sebab itu, menganalisa harga menggunakan analisis pesaing adalah hal yang tepat.

3. Analisa Sosial Media

Karena zaman yang serba digital, penggunaan sosial media adalah hal yang umum sebagai media pemasaran sebuah perusahaan. Pemasaran menggunakan sosial media akan menjangkau lebih banyak konsumen dari berbagai macam lapisan masyarakat.

Pemasaran melalui sosial media berfokus pada kesadaran perusahaan atau produk, keterlibatan konsumen, dan lalu lintas web. Anda dapat menganalisa sosial media pesaing untuk melihat konten yang mereka publikasikan, memahami konten yang memiliki daya tarik tinggi, dan bagaimana cara menarik konsumen.

4. Paid Marketing

Cara terakhir adalah meniru pemasaran berbayar yang dilakukan pesaing melalui beberapa macam website beriklan, seperti Google, Youtube, Tik Tok, dan masih banyak lagi. 

Anda dapat melihat terlebih dahulu website-website mana yang memiliki audience besar yang sesuai dengan target market Anda. Hal tersebut dilakukan agar marketing tepat sasaran dan menjangkau banyak pembeli. Ketahui juga website yang dipakai pesaing dalam beriklan, sehingga Anda dapat mempelajari market dan konten yang dibuat dengan mudah. 

Kesimpulan dari penjelasan analisa pesaing adalah tidak ada salahnya untuk meniru pergerakan pesaing demi kemajuan bisnis, terlebih lagi jika Anda dapat melangkah lebih awal dibanding mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *