Istilah restock barang bagi seorang pebisnis pasti sudah tidak asing lagi didengar. Akan tetapi, kemungkinan untuk orang yang belum tahu akan mempertanyakan apa maksud istilah tersebut. Apalagi jika dirinya memiliki ketertarikan untuk mempelajari lebih lanjut dunia bisnis. Sebagai seorang pemula yang tentu harus mengetahui seluk-beluknya termasuk istilah-istilah bisnis.
Salah-satunya istilah restock yang mempunyai keterkaitan dengan inventaris gudang. Merujuk pada penggunaan yang menggambarkan kondisi stok barang kosong dalam proses pengadaan ulang. Baik barang pembelian dari supplier, tahap produksi, maupun tahap quality control hingga tersedia. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan restock beserta fungsi dan cara mengaturnya, mari simak pembahasan ini sampai habis!
Arti Restock Barang Pada Bisnis
Restok adalah proses melengkapi atau pengadaan kembali suatu barang yang berasal dari kata Bahasa Inggris. Akronim ready stock atau stok sedang tersedia yang sangat berkaitan erat dengan kegiatan jual beli online. Label restok bisa tertera dalam kolom deskripsi ketika produk sebelumnya habis kemudian tersedia kembali.
Baca Juga : Pentingnya Memahami Stock Keeping Unit dalam Meningkatkan Bisnis Anda
Jadi, jika kamu bertanya apa itu restock barang dalam dunia bisnis dapat diartikan sebagai proses pengadaan produk kembali. Coba saja kamu perhatikan ketika sedang membuka marketplace lalu menemukan istilah restock pada kolom penjualan sebuah produk. Maka, artinya produk tersebut baru saja tersedia kembali dan siap untuk kamu pesan.
Di sisi lain, restock dalam olshop juga dapat menjadi indikasi bahwa produk itu laris di pasaran dan banyak diburu. Namun, kata lainnya kapasitas produksi atau produk yang ada di market tersebut belum mampu memenuhi permintaan konsumen. Sehingga perlu waktu lama bagi penjual untuk mengadakan kembali stok produk.
Produk yang laku banyak di pasaran sudah pasti memiliki value proposition. Pernyataan sederhana menurut help scout yang merangkum mengapa pelanggan harus memilih produk atau layanan tersebut. Mengantongi penjelasan restock barang adalah mengenai manfaat yang akan diterima pelanggan jika membeli.
Fungsi Restock pada Bisnis
Restock barang artinya kegiatan fundamental yang memiliki fungsi penting bagi bisnis. Hal ini karena, langsung berhubungan dengan ketersediaan produk di pasaran yang akan meningkatkan kepuasan pembeli. Terutama dalam memperoleh produk yang mereka butuhkan. Adapun fungsi restock pada bisnis itu sendiri antara lain sebagai berikut :
1. Kontrol Persediaan
Kontrol persediaan merupakan fungsi pertama dari restock yang dapat menjaga kestabilan penyediaan barang atau produk. Meliputi barang jadi, setengah jadi, dan bahan baku produksi yang terkontrol melalui restock. Sehingga membantu pihak pemangku jabatan untuk mengambil keputusan atau memonitor terkait data barang terkini.
Contohnya, mengupdate jadwal kapan restock lagi agar operasional usaha terus berjalan. Mencakup pengelolaan gudang, proses produksi, penjualan, hingga pendapatan bisnis. Hal ini karena berkaitan dengan masing-masing margin keuntungan yang sudah diperhitungkan. Artinya, jika terjadi kesalahan restock akan sangat mungkin mempengaruhi profit bisnis.
2. Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Customer Satisfaction atau kepuasan pelanggan adalah fungsi dari restock yang perlu kamu pahami selanjutnya. Namun, fungsi customer satisfaction lebih tertuju pada penyediaan barang yang telah berada di pasaran. Seperti halnya arti restock dalam belanja online.
Coba bayangkan saja ketika kamu menjadi konsumen yang sedang mencari suatu produk. Kamu bahkan sudah rela menabung cukup lama untuk mendapatkan produk tersebut. Akan tetapi, ketika uang sudah terkumpul justru produk out of stock alias kosong. Rasanya pasti akan terasa kecewa, apalagi jika penjual lambat memberi respon dan kepastian mengenai stok berikutnya.
3. Menghindari Kekosongan Persediaan
Maksud restock barang adalah melakukan penyediaan yang mana berfungsi untuk menghindari kekosongan terutama dalam waktu lama. Alasannya karena, kekosongan stock persediaan dapat mengganggu penjualan bisnis. Padahal biaya operasional seperti gaji pegawai, listrik, dan pengeluaran lain tetap harus dibayarkan.
4. Efisiensi Anggaran
Fungsi keempat dari melakukan restock secara baik dapat mengefisiensikan anggaran. Pasalnya perlu kamu ketahui bahwa proses pengadaan barang tentu memerlukan biaya yang relatif tidak sedikit. Jadi, sewaktu-waktu ketika ada jadwal kapan restock lagi jika kemungkinan terjadi masalah dalam pemasaran dapat diatasi.
Cara Mengatur Stok Barang untuk Bisnis
Adapun cara mengatur restock barang untuk bisnis terkenal istilah inventory restocking. Sesuatu yang mengacu pada proses pengadaan produk dan kecakapan dalam menganalisis permintaan serta pemahaman tentang lead time production. Sehingga bisa mengadakan barang atau produk yang dibutuhkan secara tepat waktu tanpa menambah biaya stock.
1. Ketahui Kapan Waktu Harus Restock Barang
Restock baju adalah pengadaan produk pakaian yang dapat kamu atur melalui inventory restocking. Terlebih bagi penjual online yang mengikuti event marketplace seperti harbolnas, flash sale, dan angka kembar. Untuk mencegah terjadinya kehabisan stok maka perlu memperkirakan penyediaan dengan software inventory yang .bisa menghindari overselling juga.
2. Jangan Lupa, Lakukan Pencatatan di dalam Gudang
Cara mengatur restock pull up pada bisnis yang kedua jangan lupa melakukan pencatatan di dalam gudang. Baik ketika masuk maupun keluar supaya tidak terjadi selisih stok barang saat dilakukan stock opname. Pencatatan pada umumnya dilakukan pada buku stok barang khusus.
3. Mengatur Tingkat Minimum Persediaan
Salah-satu prosedur cara mengatur inventory restocking seperti restock makanan adalah dengan menentukan batas stok menipis untuk setiap barang. Hal ini karena, secara umum masih ada pelaku usaha khususnya penjual online yang masih belum menetapkan jumlah minimum bisnis. Padahal ada beragam tujuan dan keuntungan dari penentuan jumlah ini. Mulai dari keputusan dan strategi pengembangan pemasaran produk. Lalu mengoptimalkan penggunaan teknologi yang dapat membantu kamu melacak inventaris secara real time.
4. Hindari Kehabisan Barang dengan Stok Cadangan
Cara mengatur restock yang perlu kamu pelajari adalah dengan menggunakan stok cadangan pada fitur aplikasi. Temukan fitur stok cadangan atau stok reserved khusus produk yang termasuk kategori langka dan mengharuskan kamu melakukan penghematan barang.
Baca Juga :Inventory Turnover: Fungsi, Rumus, dan Cara Meningkatkannya
Hal ini karena, bisa dijadikan alternatif opsi untuk membatasi stok yang akan dijual saat melakukan promosi. Namun, jika kamu bukan pebisnis online tetapi masih tergolong pengusaha. Lakukan penyetokan barang dengan manual melalui pembukuan data hasil inventory restocking.
5. Mengetahui Cara Restock
Melakukan pengisian ulang suatu barang atau produk setelah kosong tentu butuh persiapan yang matang. Sebab, ada biaya restock terkait pengadaan barang dan dana variabel lain. Contoh, jika kamu seorang pengusaha ayam geprek dan perlu stok barang maka butuh bahan baku daging setiap hari.
Dimana kamu juga perlu memasukkan daging ayam tersebut ke dalam freezer untuk menjaga kualitasnya tetap baik. Maka, pembelian daging ayam tersebut termasuk biaya pengadaan barang, sementara pendinginan jadi dana variabel lain. Mengenal restock barang menjadi suatu istilah pengetahuan dalam referensi mempelajari bisnis tentu akan memberi manfaat tersendiri. Terlebih jika kamu mencoba mengimplementasikan bagaimana cara melakukan inventory restocking dengan baik.