Direct selling menjadi salah satu metode yang kerap digunakan dalam dunia pemasaran. Meskipun di era digital banyak orang yang senang berbelanja secara tidak langsung. Akan tetapi, metode ini sendiri masih banyak digunakan oleh para pengusaha karena dinilai efektif. Selain itu, ada juga metode pemasaran yang dikenal dengan indirect selling yang memungkinkan produk dijual oleh produk ketiga.
Pengertian Direct Selling
Apa yang dimaksud direct selling ? Direct selling adalah sebuah metode dalam pemasaran yang mengharuskan penjual untuk berinteraksi atau menjual produk secara langsung pada konsumen tanpa adanya perantara seperti halnya toko. Dalam metode ini sendiri penjual memiliki peran yang terbilang cukup sentral saat menjelaskan keunggulan produk kepada konsumen.
Baca Juga : Strategi Personal Selling: Tujuan dan Ciri-Ciri Personal Selling
Dalam menjelaskannya, Anda dapat menggunakan presentasi sehingga informasi produk maupun perusahaan dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu metode ini juga memiliki kelebihan untuk dapat membangun hubungan yang lebih intens secara personal dengan para konsumen. Tidak hanya itu saja, hal ini juga dapat membantu Anda dalam memahami kebutuhan sehingga dapat memberikan solusi yang terbaik.
Keuntungan Direct Selling
Ditengah era yang serba digitalisasi, bukan berarti metode ini sudah tidak dapat digunakan sama sekali. Justru, metode ini dapat memberikan informasi dalam memaksimalkan penjualan jasa maupun barang di sebuah perusahaan. Untuk lebih jauhnya mengenai kelebihan direct selling, simak ulasan berikut ini!
1. Meningkatkan hubungan secara langsung dengan konsumen
Manfaat pertama dari metode ini sendiri yaitu memberikan ruang secara leluasa dengan pihak konsumen. Sehingga memebrukan kecempatan untuk dapat memabngun koneksi jauh lebih dalam dengan target market secara persenola. Tidak hanya itu saja, Anda juga dapat memahami masalah seperti apa yang dihadapi oleh konsumen.
Dengan begitu, Anda dapat menemukan solusi tepat untuk hal tersebut. Selain itu, hal ini juga dapat memberikan kemungkinan bahwa konsumen akan merasa lebih dihargai dan puas karena mendapatkan pelayanan yang jauh lebih personal. Disisi lain, Anda juga dapat menyampaikan informasi produk dengan detail secara langsung.
2. Membantu meningkatkan awareness
Manfaat dari tugas direct selling ini juga dapat memungkinkan meningkatkan kesadaran produk atau perusahan terhadap konsumen. Pastinya, Anda dapat menjelaskan secara langsung kepada mereka dan mencegah adanya ambigu dalam memahami produk.
Hal ini karena jika konsumen merasa ragu atau kurang memahami visi bisnis maupun produk dapat langsung bertanya pada pihak perwakilan dari perusahan tersebut. Selain itu, konsumen juga dapat merasakan atau memahami langsung bagaimana produk tersebut menjadi solusi yang tepat baginya.
Proses ini juga dapat membantu untuk menciptakan hubungan secara emosional dengan konsumen. Sehingga memungkinkan untuk meningkatkan loyalitas dan produk dapat lebih dikenal oleh target market.
3. Membantu penjualan lebih tinggi
Strategi pemasaran direct selling ini dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan penjualan yang jauh lebih besar. Hal ini karena Anda dapat memantau secara langsung dan cermat dalam memahami permintaan pasar.
Bahkan tujuan direct selling yaitu memberikan kebebasan dalam menyesuaikan strategi dalam penjualan, mengelola promosi sesuai dengan kebutuhan, dan harga produk. Sehingga wajar apabila metode ini dapat memberikan optimalisasi dalam penjualan produk bagi sebuah perusahaan.
4. Menjangkau pasar yang jauh lebih luas
Drect selling e commerce memungkinakna untuk dapat menjangkau pasar yang jauh lebih besar karena dapat mencapai segmen pasar yang mungkin saja sulit untuk dicapai oleh teknologi maupun distribusi tradisional. Tidak hanya itu, jika hal ini dilakukan dengan tepat, maka dapat menjangkau segmen pasar dengan durasi waktu yang tergolong cepat.
5. Meminimalisir biaya distribusi
Keuntungan direct selling yaitu Pengurangan terhadap biaya distribusi merupakan mengeluarkan biaya perantara seperti halnya sewa toko retail maupun harga distributor. Dengan begitu, pendapatan yang didapatkan pun akan jauh lebih besar karena Anda dapat menjual secara langsung ke konsumen.
Jenis Direct Selling
Ada beberapa macam yang masuk ke dalam kategori direct selling. Setiap jenisnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda, untuk lebih jauhnya, simak ulsan berikut ini!
1. Single level
Biasanya kategori ini sering digunakan oleh perusahaan non retail. Ini artinya strategi ini dilakukan secara langsung pada saat perusahaan melakukan kampanye presentasi produk. atau door to door.
2. Party plan sales
Kemudian, untuk jenis direct selling yang kedua yaitu party plan sales. Dimana jenis ini sendiri merupakan metode penjualan yang biasanya dilakukan saat sudah mendapatkan audiens banyak. Jenis ini sendiri biasanya kana melakukan acara sosial yang ada relevansinya dengan produk terlebih dahulu sebelum akhirnya di dalamnya mereka menawarkan produk kepada konsumen.
Baca Juga : 6 Perbedaan Hard Selling dan Soft Selling, Pahami Yuk!
Sehingga konsumen akan merasa bahwa produknya tersebut merupakan solusi atas masalah yang dihadapinya. Dengan begitu, teknik ini sendiri memiliki peran yang sangat penting untuk pertumbuhan perusahaan di masa depan.
3. Multi level marketing
Jenis direct selling ini sendiri, pasti sudah tidak asing dengan Anda, bukan? Karena metode ini sendiri sudah banyak digunakan oleh orang-orang. Direct selling ini sendiri umumnya dikenal dengan MLM yang cara kerjanya yaitu dengan merekrut banyak orang untuk penjualan produk. Selain itu, metode ini juga terkesan berbeda dari jenis yang lainnya. Hal ini karena nantinya mereka akan mendapatkan payment dari komisi sera hasu penjualan oleh mitra bisnis yang telah direkrut oleh dirinya. Untuk contoh direct selling yaitu penjualan obat herbal, skincare alami, dll.