Triple Bottom Line menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan oleh perusahan. Pasalnya, hal ini dapat membantu untuk kemajuan dan perkembangan perusahaan. Hal ini karena TBL seringkali dijadikan acuan oleh perusahan dalam menjalankan usaha.
Pengertian Triple Bottom Line
Triple Bottom Line adalah kerangka kerja yang berkelanjutan dan berfokus ada tiga P. Dimana tiga P ini yaitu mencakup Planet, Profit, dan manusia. Selain itu, jika ketiga hal tadi dapat dilakukan dengan maksimal maka sebuah organisasi akan memiliki dampak yang sangat positif.
Baca Juga : 10 Prinsip Etika Bisnis, Pengusaha Wajib Tau ini!
Baik bagi dunia maupun dalam peningkatan kinerja keuangan. Selain itu, konsep triple bottom line juga menunjukkan bahwa hasil bisnis tidak dapat diukur hanya dengan garis bawah keuangan saja. Namun, juga harus mempertimbangkan planet dan kesejahteraan manusia. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa TBL memiliki tanggung jawab pada semua pemangku kepentingan, tidak hanya orang-orang yang memiliki saham.
Tipe Triple Bottom
Teori triple bottom line dikenal terbagi menjadi tiga bagian dan ini dapat membantu organisasi untuk dapat memvisualisasikan dan mengintegrasikan praktik yang bersifat lanjutan dengan lebih baik. Secara lebih menyeluruh dan lebih rinci. Lalu, apa itu triple bottom line dalam tiga P yang dimaksud adalah sebagai berikut!
1. People (manusia)
Pada bagian ini, konsep three bottom line mengutamakan kepentingan para pemangku kempungan dan cara bisnis dalam menciptakan nilai bagi mereka pada masa kini maupun ada generasi mendatang. Dimana hal ini termasuk karyawan, pelanggan, komunitas yang cakupannya lebih luas dimana bisnis tersebut beroperasi, Vendor, dan mitra rantai pasokan.
Untuk melakukan tanggung jawab sosial perusahaan, maka lembaga perusahaan akan berinisiatif memajukan kesetaraan sosial, baik yang ada di dalam maupun di luar bisnis.
2. Profit
Garis bawah ini lebih berfokus dalam dampak ekonomi bisnis secara menyeluruh. Namun, hal ini sering disalah artikan sebagai atau sebatas apa definisi akuntansi tradisional mengenai profit internal saja.
Akan tetapi, konteks ini, kemakmuran maupun profit lebih mencerminkan manfaat ekonomi yang diterima oleh masyarakat. Dimana hal ini didapat dari strategi bisnis organisasi, seperti hal nya penciptaan lapangan kerja maupun pembayaran pajak yang wajib dibayarkan.
3. Planet
Bagian ini berfokus pada dampak bisnis terhadap pada sistem ekologi maupun lingkungan alam sekitar. Dimana diharapkan pengaruh bisnis memiliki dampak yang kecil dengan manfaat yang sangat besar. Namun, untuk mendapatkan keuntungan yang besar, bagian ini membutuhkan lebih banyak upaya dalam mengukurnya daripada dengan keuntungan maupun orang.
Sehingga secara tidak langsung, dapat mendorong inisiatif seperti penilaian siklus hidup produk maupun strategi yang jauh lebih besar untuk dapat meminimalisir emisi gas rumah kaca. Untuk memahaminya, nanti Anda dapat melihat pembahasan mengenai contoh triple bottom line di bawah.
Contoh Triple Bottom Line
Untuk lebih memahami mengenai Triple Bottom Line, ada baiknya Anda memahami contoh pengimplemntasan dari TBL ini sendiri. Salah satu contoh perusahaan yang menerapkan triple bottom line yaitu yang bergerak dalam bidang pengelolaan sampah. Bahkan sudah seharusnya sebuah perusahaan memiliki pendapat bahwa perusahaan sudah seharusnya supaya dapat berorientasi tidak hanya pada keuntungan saja. Dimana dengan menggunakan pilar TBL, maka lingkungan dapat lebih terjaga dan masyarakat dapat merasakan dampak yang positif.
1. Dampak untuk masyarakat
Perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan sampah ini sendiri, memberikan dampak yang baik untuk masyarakat. Contoh hal yang mereka lakukan dalam penerapan TBL ini sendiri yaitu triple bottom line csr adalah memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah yang baik dan benar itu seperti apa. Supaya tidak dapat berakhir di TPA , apalagi membiarkannya menumpuk di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Tidak hanya itu saja, perusahaan ini juga dapat membantu menyediakan lapangan pekerjaan sehingga masyarakat sekitar mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memberikan mendapatkan jauh lebih stabil kepada pemulung.
2. Dampak untuk lingkungan
Perusahaan ini juga tidak hanya membantu perusahaan untuk meminimalisir dampak lingkungan dan polusi yang dihasilkan. Namun, Anda juga perlu membantu perusahaan untuk bisa menggunakan kembali, melakukan daur ulang, dan pemulihan material yang digunakan mellauiResyle dan reuse. Sehingga triple bottom line sustainability.
3. Dampak bagi penghasilan perusahaan
Perusahaan ini memahami betul bahwa sampah merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Bahkan kemanapun pergi, manusia akan menghasilkan sampah yang merupakan suatu yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga perusahan ini menangkap peluang dari permasalahan tersebut.
Hal ini karena mereka dapat memberikan solusi yang nyata untuk permasalahan tersebut. Maka tidak heran, selain dapat membantu banyak orang, perusahan ini dapat mendapatkan keuntungan yang besar.
Baca Juga : Apa Saja Informasi yang Harus Ada di Label Produk Anda?
Triple Bottom Line adalah kerangka kerja yang berkelanjutan dan berfokus [ada tiga P. Dimana tiga P ini yaitu mencakup Planet, Profit, dan manusia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa TBL ini dapat membawa keuntungan untuk perusahaan maupun lingkungan. Selain itu juga, nanti datanya dapat dibuat sesuai dengan ketentuan triple bottom pattern.