Untuk Anda yang memiliki bisnis online, mungkin Anda sudah sering mendengar yang namanya fulfillment. Inilah salah satu solusi bagi Anda yang mendapatkan lonjakan pesanan, namun belum mampu untuk menambah tenaga kerja. Nah, dengan fulfillment, Anda bisa tetap mempertahankan kualitas produk, walaupun digempur dengan pesanan yang begitu banyak. Lantas apa sebenarnya fulfillment itu dan apa yang membedakannya dengan warehouse? Yuk simak artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya!
Pengertian Fulfillment
Melansir dari Shopify, fulfillment adalah tempat yang memproses persiapan dan pengiriman pesanan kepada pelanggan. Untuk perusahaan yang sudah besar, biasanya mereka sudah bisa menangani sendiri pemenuhan pesanan pelanggan. Bagi bisnis online, seringkali mereka menyerahkan aspek bisnis tersebut kepada perusahaan yang berspesialisasi dalam fulfillment e-commerce.
Baca Juga : Pahami Mengenai Cara Membuat Desain Layout Gudang yang Efisien
Untuk Anda yang memiliki bisnis online, Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan fulfillment. Sebab, dengan ini Anda tentunya bisa menghemat waktu dari segi proses pengemasan hingga pengiriman. Dengan begitu, Anda dapat fokus kepada hal-hal lain dalam bisnis Anda. Selain itu, dengan bantuan fulfillment, Anda bisa menerima lebih banyak pesanan, karena pesanan Anda akan dibantu handle oleh perusahaan fulfillment. Anda tidak perlu khawatir, sebab pada umumnya fulfillment sudah dilengkapi dengan sistem manajemen yang efektif.
Proses Dari Fulfillment
Berikut adalah beberapa proses dari fulfillment, yaitu antara lain;
1. Menerima Persediaan
Barang yang diterima oleh fulfillment ini bisa berasal dari pihak ketiga, departemen perusahaan lain ataupun gudang perusahaan. Nah, setelah itu, persediaan yang masuk nantinya akan dihitung, diperiksa, dan diinventarisasi untuk memastikan jumlah yang tepat telah diterima dan kualitasnya dapat diterima. Kode batang pada produk yang datang nantinya digunakan dalam proses penerimaan dan penyimpanan, sehingga mudah untuk diambil dan disimpan.
2. Penyimpanan Inventaris
Setelah barang diterima di pusat fulfillment, selanjutnya adalah barang tersebut diinventarisasi dan segera dikirim ke penyimpanan jangka pendek maupun jangka panjang. Barang-barang idealnya disimpan cukup lama untuk membantu mengatur distribusi barang secara teratur untuk penjualan yang ada, daripada menyimpan produk untuk penjualan di masa yang akan mendatang.
3. Proses Pemesanan
Sistem manajemen pemrosesan pesanan menentukan aktivitas pengambilan dan pengepakan produk per setiap pesanan pelanggan yang baru diterima. Di pasar online, perangkat lunak manajemen pesanan dapat diintegrasikan dengan keranjang belanja di situs web e-commerce untuk memulai pemrosesan pesanan secara otomatis.
4. Pengambilan Barang
Proses selanjutnya dari fulfillment adalah pengambilan barang. Nah, pada tahap ini, staf pengambilan atau robot gudang otomatis memilih barang dari gudang yang sesuai dengan instruksi slip pengepakan. Slip ini berisi mengenai informasi spesifik, seperti daftar SKU barang, warna produk, ukuran, jumlah unit dan lokasi di gudang pusat distribusi.
5. Pengemasan
Bahan dari pengemasan selanjutnya akan dipilih oleh tim pengepakan atau robot otomatis untuk mencapai bobot dimensi praktis terendah, yang dihitung dengan mengalikan panjang paket dikalikan lebar kali tinggi. Dikarenakan ruang pada truk pengiriman cukup mahal, maka dengan mengoptimalkan bobot dimensi penting untuk mempercepat transportasi sekaligus berpeluang untuk menurunkan biaya pengiriman.
6. Pengiriman
Proses yang berikutnya dari fulfillment adalah pengiriman. Pesanan dikirim ke saluran transportasi untuk dikirim ke pelanggan. Bisa melalui pengangkutan atau maskapai penerbangan ataupun pengangkut lain. Nantinya, biaya pengiriman yang ditagih bisa berdasarkan mana yang lebih besar, berat paket atau berat dimensionalnya.
Baca Juga : 10 Cara Menghitung Kapasitas Gudang dan Tips Memaksimalkannya
Perbedaan Fulfillment Dengan Warehouse
Mungkin Anda bertanya-tanya, apakah fulfillment sama dengan warehouse. Untuk itu, kita ketahui dulu apa itu fulfillment center dan warehouse. Fulfillment center adalah ruang fisik tempat pesanan pelanggan diproses dan dipenuhi. Pada umumnya fulfillment dirancang untuk menawarkan pemenuhan pesanan bisnis e-commerce. Sedangkan, warehouse hanya menangani penyimpanan inventaris, dan digunakan sebagai solusi penyimpanan jangka panjang.
Nah, demikianlah ulasan kali ini mengenai apa itu fulfillment dan perbedaannya dengan warehouse. Untuk Anda yang membutuhkan jasa sewa gudang online & fulfillment, hubungi kami segera dan jadikan SAP Express sebagai solusi bagi bisnis online Anda. Semoga sukses ya!