SAPedia

Apa Itu Stock Taking dan Manfaat Melakukannya

stock taking

Stock taking merupakan istilah yang sering digunakan dalam segala hal yang berkaitan tentang persediaan sebuah perusahaan pada waktu tertentu. Dengan begitu, perusahaan dapat mengetahui barang yang perlu diproduksi secepatnya hingga mengetahui  produk yang   paling banyak dibeli.

Apa Itu Stoking Take

stock taking adalah  proses pencatatan dan perhitungan yang dilakukan menyeluruh terhadap semua persediaan dan stok yang memang dimiliki oleh organisasi maupun perusahaan pada saat tertentu.  Stock take juga dikenal dengan nama lain yaitu Stock taking inventory.

Selain itu, stock take juga masuk ke dalam bagian manajemen inventarisasi yang memiliki tujuan untuk memastikan kecukupan, kelengkapan data, dan memastikan keakuratan data yang tersedia.

Baca Juga : Buffer Stock: Pengertian, Cara Menghitung dan Perbedaan Dengan Safety Stock

Tujuan Stocking  Take

 Tujuan Stock taking ini sendiri yaitu untuk memperbarui catatan persedian dan memverifikasi keberadaan fisik stok dengan menggunakan catatan sistem. Dimana didalamnya termasuk ke dalam mengidentifikasi perbedaan maupun ketidaksesuaian yang bisa saja terjadi.

Dalam prosesnya sendiri, stock take ini meliputi perhitungan jumlah fisik barang yang tersedia di dalam rak, gudang, maupun tempat penyimpanan lainnya.  Selain itu, selama proses annual stock taking, tim maupun staf yang bertanggung jawab atas hal tersebut akan melakukan perhitungan dengan manual. Namun, biasa juga melakukannya dengan cara memindai barcode maupun sistem pengenalan radio frekuensi. Nantinya data yang diperoleh tersebut akan dibandingkan dengan catatan sistem  maupun database inventaris yang ada. Sehingga nantinya, stock take dapat memberikan gambaran mengenai jumlah stok yang aktual, tren permintaan, nilai persediaan, dan inventarisasi perusahaan. Data ini juga nantinya membantu para pelaku bisnis untuk pengambilan keputusan yang tepat untuk masa depan usaha. Bahkan dapat membantu untuk melakukan perencanaan persediaan, hingga strategi bisnis. 

Manfaat Stocking Take 

Melakukan stocking take dapat memberikan banyak manfaat untuk Anda para pelaku usaha. Terutama, jika Anda melakukannya dengan akurat dan teratur. Sehingga secara tidak langsung  pelaku usaha dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan, meningkatkan efisiensi operasional maupun kepuasan pelanggan, dan membantu untuk menghindari  kerugian. Selain itu ada beberapa manfaat dari stocking take yang dapat Anda rasakan.

1. Akurasi Data Persediaan 

Stock take dapat memudahkan Anda untuk menilai keakuratan catatan persediaan dengan cara membandingkan jumlah catatan yang ada pada sistem dengan jumlah catatan fisik. Sehingga nantinya, dapat membantu untuk mengidentifikasi maupun mengatasi perbedaan dam ketidaksesuaian yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. 

Seperti halnya, barang rusak, dicuri, dan lain sebagainya. Dengan begitu, informasi yang tersedia dapat digunakan untuk mengoptimalkan pengadaan, mengurangi  kelebihan, maupun mengatasi kekurangan stock.

2.  Pengendalian Persediaan

Dengan melakukan stock take secara teratur, para pemilik bisnis dapat memantau persediaan dan mengidentifikasi pola konsumsi atau tren permintaan. Informasi ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan pengadaan, menghindari kekurangan stok, atau mengurangi kelebihan persediaan yang tidak perlu.

Fulfillment Banner

3. Perencanaan dan Penganggaran

Manfaat selanjutnya, jika Anda menggunakan stock take yaitu data yang didapat dari proses tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam penganggaran maupun perencanaan. Dimana di dalamnya, nanti Anda lebih mudah untuk menetapkan target penjualan, memperkirakan biaya produksi, hingga melakukan perencanaan mengenai kebutuhan.

4. Pemenuhan Persyaratan Hukum

Biasanya beberapa pemilik bisnis diwajibkan untuk melakukan stock take secara teratur, dimana hal tersebut telah diatur oleh undang-undang yang berlaku. Contohnya, dalam konteks perpajakan dibutuhkan stock take. Hal ini karena data dari stock take dapat digunakan dalam menghitung nilai persedian yang mestinya dilaporkan untuk kepentingan perpajakan.

Dengan begitu, memungkinkan perusahaan untuk memantau maupun memperbarui data dengan teratur,  peluang masalah yang mungkin saja terjadi, mengidentifikasi ketidaksesuaian, dan mengoptimalkan manajemen persedian.

Apa Perbedaan Stock Taking dan Stock Opname?

Stock take vs stock opname, sering dianggap sama, tetapi ternyata dua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda. Meskipun keduanya sering digunakan secara bergantian dalam menggambarkan proses perhitungan persedian yang ada di dalam perusahaan. Adapun perbedaanya adalah sebagai berikut!

1. Penekanan

Stock opname lebih menekankan pada sebuah proses dalam mengumpulkan maupun menganalisa data persediaan. Sementara stock taking lebih menekankan pada sebuah proses perhitungan jumlah persedian yang tersedia.

2. Waktu penggunaan 

Stock opname biasanya dilakukan pada saat ada perubahan signifikan pada persediaan. Seperti halnya ketika perusahaan melakukan kontraksi atau ekspansi. Sementara stock taking biasanya dilakukan secara teratur. 

3. Goal

Stock opname lebih menekankan pada sebuah analisis data yang biasanya diperoleh dari proses tersebut maupun tindakan yang diambil berdasarkan hasilnya. Sementara stocking cenderung menekankan pada hasil akhir dari proses yang dilakukannya tersebut. Seperti halnya jumlah persedian yang tersedia.

Baca Juga : Restock Barang : Pengertian, Fungsi, dan Cara Mengaturnya

Stocking take merupakan proses pencatatan dan perhitungan yang dilakukan menyeluruh terhadap semua persediaan yang dimiliki organisasi maupun perusahaan pada waktu tertentu. Hal ini sering dilakukan dalam sebuah perusahaan untuk memudahkan dalam membuat perencanaan dan anggaran, mengendalikan persedian, dan sebagainya. Biasanya orang yang melakukan ini disebut dengan Part stock Taking yang adalah bagian dari posisi dalam perusahaan yang bertanggung jawab penuh dalam stoking take.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *