Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa bubble wrap merupakan salah satu jenis plastik yang kerap digunakan untuk memproteksi barang. Ya, dengan menggunakan bubble wrap, barang akan lebih aman dan terproteksi dengan baik. Terlebih untuk barang yang akan dikirim menggunakan jasa ekspedisi, packing bubble wrap lebih disarankan.
Nah, melalui artikel ini, SAP Express akan mengulas lebih lanjut tentang cara menggunakan bubble wrap dengan benar untuk proses pengiriman barang. Yuk, simak!
1. Gunakan Jenis Bubble Wrap yang Paling Sesuai
Sebelum menggunakan bubble wrap untuk mengemas barang Anda, pastikan Anda memilih jenis bubble wrap yang paling sesuai. Perlu diketahui bahwa ada banyak jenis bubble wrap yang tersedia di pasaran. Seperti bubble wrap biasa, anti statis, heavy duti, wrap foil, dan lain sebagainya.
Masing-masing jenis tersebut memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda. Bubble wrap umum merupakan jenis bubble wrap yang paling banyak tersedia di pasaran. Jenis ini paling banyak digunakan oleh olshop untuk mengemas produk mereka.
Sedangkan heavy duty merupakan bubble wrap yang lebih cocok digunakan untuk barang pecah belah seperti kaca, piring, alat elektronik dan sebagainya. Jenis ini memiliki ketebalan yang lebih dengan proteksi yang juga lebih aman.
Untuk itulah Anda perlu memilih terlebih dahulu jenis bubble wrap mana yang paling cocok untuk barang yang hendak diproteksi. Pastikan tidak terjadi kesalahan disini agar barang lebih aman. Perhatikan ukuran produk, bahan produk, serta lama pengiriman dalam memilih jenis yang pas.
2. Ambil Bubble Wrap Secukupnya
Cara menggunakan bubble wrap berikutnya adalah dengan memotong bubble wrap secukupnya sesuai kebutuhan. Jika Anda membeli bubble wrap meteran yang berukuran besar, potong terlebih dahulu sebesar 2 kali ukuran barang. Hal ini bertujuan agar Anda lebih mudah dalam mengemas produk.
Selain itu, untuk barang yang memerlukan bubble wrap berlapis, tentu Anda juga perlu menyesuaikan potongannya. Jangan sampai salah dalam memotong ukuran bubble wrap, sebelumnya gunakan penggaris untuk mengukurnya dengan tepat.
Baca juga: Ternyata Begini Cara Packing Barang dengan Aman, Olshop Wajib Tahu!
3. Kemas Produk dengan Rapi
Langkah selanjutnya adalah bungkus produk yang hendak dikirimkan dengan bubble wrap. Pastikan bungkus tersebut rapi dan tidak ada bagian bubble wrap yang sobek atau rusak.
Selain itu, Anda juga perlu memastikan bahwa bagian bubble wrap yang bergelembung terletak di bagian dalam dan bubble wrap yang rata terletak di bagian depan. Pastikan juga bahwa ketebalan bubble wrap sudah sesuai sehingga keamanan produk pada saat proses pengiriman tetap terjamin.
4. Tambahkan Kardus atau Kemasan Tambahan Bila Perlu
Bila perlu, Anda bisa menambahkan kardus atau wadah tambahan di luar bubble wrap. Hal ini dikarenakan proteksi tidak hanya diperlukan untuk bagian dalam saja, namun bagian luar juga memerlukannya.
Terutama jika Anda mengirimkan barang pecah belah, Anda perlu membungkus bubble wrap dengan kardus tambahan agar lebih aman. Setelah itu, Anda juga bisa mengetes keamanan kemasan dengan cara membantingnya. Jika tidak terjadi kerusakan, artinya cara menggunakan bubble wrap Anda telah sesuai.
Baca juga: Cara Mengirim Paket yang Benar dan Aman
5. Kirimkan ke Jasa Ekspedisi Terbaik
Langkah terakhir adalah mengirimkan barang atau produk yang telah terlindungi oleh bubble wrap ke ekspedisi. Pilih ekspedisi terpercaya seperti SAP Express agar produk yang Anda kirimkan aman di perjalanan.
Anda perlu menginformasikan pada pihak ekspedisi mengenai jenis barang yang Anda kirim untuk meningkatkan keamanan. Nantinya ekspedisi akan menambahkan stiker khusus jika barang tersebut merupakan barang penting dan tidak boleh dibanting.
Nah, itulah beberapa cara menggunakan bubble wrap yang tepat agar paket yang Anda kirimkan aman. Jangan sampai barang yang Anda kirim mengalami kerusakan sebelum tiba di tempat tujuan, ya. Selamat mencoba!
