Bisnis Marketing

Brand Positioning: Pengertian, Cara Menentukan, Manfaat dan Contoh

Brand Positioning

Seiring perkembangan jaman, kini sudah banyak perusahaan yang menerapkan brand positioning untuk bisa bersaing dengan perusahaan lainnya. Jika menerapkan strategi brand positioning dengan baik, maka sebuah perusahaan bisa memiliki kredibilitas yang lebih tinggi dibandingkan pesaingnya. Secara umum, perusahaan yang memiliki citra yang baik, biasanya akan lebih unggul dari segi pemasaran dan popularitasnya tinggi.

Pengertian Brand Positioning

Brand positioning adalah sebuah strategi yang merujuk pada bagaimana sebuah merek atau produk ditempatkan di benak konsumen dalam hubungannya dengan merek atau produk pesaingnya. Ini adalah proses strategis yang melibatkan cara merek ingin dilihat oleh target pasar dan bagaimana merek tersebut ingin dibedakan dari pesaingnya.

Baca Juga : Rebranding: Pengertian, Jenis, Tujuan dan Alasan Bisnis Melakukannya

Brand positioning membantu menciptakan diferensiasi di pasar dan membentuk persepsi konsumen terhadap suatu merek atau produk. Ini adalah elemen kunci dalam merancang strategi pemasaran yang efektif dan menciptakan hubungan jangka panjang antara merek dan konsumen. Secara umum, brand positioning merupakan konsep yang telah didefinisikan dan diperdebatkan oleh berbagai ahli pemasaran dan branding.

Cara Menentukan Brand Positioning 

Strategi brand positioning biasanya melibatkan serangkaian langkah dan pertimbangan strategis untuk memastikan bahwa merek Anda ditempatkan secara efektif di benak konsumen. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda menentukan brand positioning:

1. Pahami Target Pasar Anda

Lakukan penelitian mendalam tentang target pasar Anda, pahami karakteristik demografis, psikografis, dan perilaku konsumen. Supaya hasilnya menguntungkan, maka pastikan Anda melakukan Identifikasi kebutuhan, keinginan, dan nilai-nilai konsumen.

2. Analisis Pesaing

Lakukan analisis pesaing untuk memahami tipe brand positioning yang dipakai pesaing dalam menempatkan diri mereka di pasar. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing, lalu tentukan di mana ada peluang untuk membedakan merek Anda dengan yang lain.

3. Identifikasi Keunikan Merek

Menentukan brand positioning yang akan digunakan sangatlah penting, agar Anda bisa membedakan dengan pesaing. Dengan mengetahui keunikkan dari merek, tentu Anda bisa menonjolkan keunikkannya, agar bisa memenangkan persaingan dengan perusahaan lain.

4. Proposisi Nilai yang Jelas

Indikator brand positioning yang tidak kalah pentingnya yaitu membuat proposisi nilai yang jelas dan meyakinkan. Gambarkan manfaat utama yang diberikan oleh merek Anda kepada konsumen dan mengapa mereka harus memilih Anda daripada pesaing.

5. Tentukan Segmen Pasar dan Kepribadian Merek

Tentukan segmen pasar tertentu yang ingin Anda targetkan, dan pilih kepribadian merek yang sesuai. Apakah Anda ingin dilihat sebagai merek yang inovatif, ramah, mewah, atau yang lainnya.

6. Pilih Strategi Penempatan yang Sesuai

Pilih strategi penempatan yang paling sesuai dengan keunikan dan proposisi nilai merek Anda, agar hasilnya maksimal. Misalnya, apakah Anda ingin menempatkan merek sebagai pemimpin kualitas, pemimpin harga, atau yang paling inovatif di pasar.

7. Buat Pesan Pemasaran yang Konsisten

Pastikan pesan pemasaran Anda mendukung brand positioning yang telah ditetapkan sehingga pesan mudah dipahami. Pesan tersebut harus konsisten di semua saluran pemasaran, termasuk iklan, media sosial, dan materi pemasaran lainnya.

8. Komunikasikan Melalui Berbagai Saluran

Pastikan untuk menggunakan berbagai saluran komunikasi untuk menyampaikan brand positioning kepada konsumen. Ini termasuk iklan, situs web, media sosial, dan setiap titik kontak dengan pelanggan.

9. Pantau dan Evaluasi

Pantau kinerja brand positioning Anda secara teratur, sesuaikan strategi yang diterapkan jika diperlukan. Ambil umpan balik dari pelanggan, analisis data penjualan, dan perhatikan perubahan dalam persepsi merek. 

10. Fleksibilitas dan Adaptabilitas

Perlu diingat bahwa kondisi pasar dan persaingan dapat berubah sesuai dengan perkembangan jaman. Oleh karena itu, penting untuk tetap fleksibel dan siap untuk menyesuaikan brand positioning Anda sesuai dengan perubahan dalam lingkungan bisnis.

Menentukan brand positioning membutuhkan pemahaman mendalam tentang merek Anda, pasar, dan persaingan. Cara-cara di atas dapat membantu memandu proses ini dan membentuk dasar strategi pemasaran yang efektif.

Manfaat Brand Positioning

Tak hanya apa yang dimaksud dengan brand positioning, namun banyak juga yang mempertanyakan soal manfaat yang bisa diperoleh. Pada dasarnya, brand positioning memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi perkembangan dan kemajuan sebuah bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari brand positioning:

Bisnis online

1. Diferensiasi dari Pesaing

Dengan menonjolkan keunikan dan keunggulan tertentu, sebuah merek dapat menjadi lebih mudah diingat dan memenangkan persaingan dalam pikiran konsumen. Biasanya keunikkan dari sebuah brand akan selalu diingat oleh konsumen sehingga brand positioning sangatlah penting untuk dilakukan.

2. Menciptakan Identitas Merek yang Kuat

Identitas yang jelas mempermudah konsumen untuk mengenali dan mengingat merek sehingga popularitasnya akan terus meningkat. Dengan identitas yang kuat, tentu merek akan lebih mudah untuk diingat oleh para konsumen.

3. Pertimbangan yang Lebih Baik dari Konsumen

Konsumen cenderung memilih merek yang dianggap memiliki nilai tambah dan memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka. Merek yang memiliki nilai positif akan menciptakan konsumen yang loyal dan bertahan dalam waktu yang lama.

4. Loyalitas Pelanggan

Merek yang terpositioning dengan baik dapat membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan mendapatkan dukungan yang berkelanjutan. Konsumen yang loyal akan menghasilkan penjualan yang berkelanjutan dan meningkat dari waktu ke waktu.

5. Memperkuat Strategi Pemasaran

Dengan mengetahui bagaimana merek ingin dilihat oleh konsumen, perusahaan dapat merancang kampanye pemasaran yang konsisten dan mendukung posisi tersebut. Semakin tepat strategi pemasaran yang diterapkan, maka akan membuat brand memiliki nilai positif di mata konsumen.

6. Harga yang Lebih Tinggi

Konsumen sering bersedia membayar lebih untuk merek yang dianggap memiliki kualitas atau manfaat yang lebih baik. Merek yang sudah kredibel dan dapat dipercaya biasanya akan memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan merek abal-abal.

7. Penarikan Talenta Berkualitas

Perusahaan yang dianggap sebagai tempat kerja yang menarik dan memiliki visi yang jelas dapat menarik talenta yang berkualitas. Dengan banyaknya talenta berkualitas yang bergabung, maka akan berdampak positif buat kemajuan perusahaan.

8. Resilien terhadap Perubahan Pasar

Dalam menghadapi perubahan pasar, merek yang terpositioning dengan baik dapat lebih fleksibel dan dapat menyesuaikan strategi pemasaran. Dengan menyesuaikan tren pasar, tentu sebuah merek akan lebih mudah diterima oleh konsumen.

9. Pembentukan Hubungan Emosional

Merek yang memiliki positioning yang kuat sering kali dapat membangun ikatan yang lebih erat dan lebih bermakna dengan pelanggan. Penerapan hubungan emosional yang baik akan membuat banyak konsumen yang bersikap royal terhadap produk atau perusahaan.

10. Kemungkinan Perluasan Produk dan Pasar

Konsumen yang memiliki keyakinan terhadap merek cenderung lebih terbuka terhadap produk atau layanan baru yang ditawarkan oleh merek tersebut. Dengan memanfaatkan brand positioning, sebuah perusahaan dapat menciptakan merek yang kuat, membedakan diri, dan membangun koneksi yang berarti dengan konsumen. 

Manfaat-manfaat ini dapat membawa dampak positif pada performa bisnis secara keseluruhan.

Contoh Brand Positioning

Sampai saat ini, sudah banyak perusahaan yang menerapkan strategi brand positioning dengan baik sehingga memiliki kredibilitas yang sangat bagus. Berikut adalah beberapa contoh brand positioning dari beberapa perusahaan terkenal:

  • Toyota: Mempositioning diri sebagai merek mobil yang handal, efisien dalam bahan bakar, dan terjangkau. 
  • McDonald’s: Mempositioning diri sebagai restoran cepat saji yang menyediakan makanan cepat dan terjangkau dengan kualitas yang konsisten. 
  • Samsung: Mempositioning diri sebagai merek teknologi yang inovatif dan berkualitas tinggi. 

Baca Juga : 7 Cara Membuat Brand Identity Untuk Bisnis yang Kuat

  • Nike: Mempositioning diri sebagai merek olahraga yang menginspirasi dan memotivasi. 
  • Apple: Mempositioning diri sebagai produsen perangkat teknologi yang inovatif, eksklusif, dan mudah digunakan. 
  • Adidas: Mempositioning diri sebagai merek olahraga yang fokus pada inovasi dan performa. 
  • Coca-Cola: Mempositioning diri sebagai merek minuman yang menyatukan orang dan menciptakan momen kebahagiaan. 
  • Google: Mempositioning diri sebagai penyedia layanan internet yang mudah diakses dan dapat diandalkan. 

Setiap perusahaan memiliki pendekatan uniknya terhadap brand positioning, dan contoh di atas mencerminkan berbagai strategi yang dapat diterapkan. Brand positioning harus sesuai dengan nilai, kepribadian, dan keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa brand positioning merupakan strategi penting dalam pemasaran yang membantu merek membedakan diri, membentuk citra, dan membangun hubungan dengan pasar target. Dengan banyaknya manfaat dari sebuah brand positioning, tentu penerapan konsep dan strategi ini sangatlah rekomended untuk dilakukan.

Selain bisa membuat popularitas perusahaan meningkat, strategi ini juga bisa membuat penjualan meningkat secara konsisten. Itulah bahasan lengkap mengenai brand positioning dan semoga semua bahasannya bisa bermanfaat untuk para pembaca. Terima Kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *