Menentukan harga jual produk adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh pemilik usaha. Penentuan harga jual produk tidak boleh dilakukan sembarangan karena sangat berpengaruh dalam menentukan kesuksesan produk di pasaran. Maka dari itu diperlukan strategi yang tepat untuk menentukan harga jual produk.
Dalam sebuah bisnis, harga jual produk memegang peranan yang penting karena menentukan banyak hal mulai dari cash flow, keuntungan hingga biaya-biaya yang ditanggung oleh perusahaan. Selain itu, harga juga memberikan dampak besar terhadap konsumen sehingga penentuannya tidak boleh sembarangan.
Ada banyak faktor yang bisa menjadi perhitungan dalam menentukan harga jual, di antaranya daerah, musim, permintaan hingga suatu pasar. Pemilik bisnis juga perlu mempertimbangkan competitor dalam penentuan harga produk.
Lalu bagaimana cara menentukan harga jual produk dengan tepat? Yuk, cari tahu!
Strategi Cara Menentukan Harga Jual Produk dalam Bisnis
Ada banyak strategi yang bisa Anda gunakan untuk menentukan harga jual produk. Berikut ini beberapa strategi dan rumus menentukan harga jual produk yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan bisnis:
1. Margin Pricing
Margin pricing merupakan perhitungan yang biasa digunakan untuk menentukan persentase profit setiap produk. Dengan cara ini, Anda bisa mengetahui apakah nominal laba yang diambil terlalu besar atau tidak. Untuk menghitung harga jual produk menggunakan strategi margin pricing ini, rumusnya sebagai berikut :
Margin = (Harga jual – harga modal) dibagi (:) harga jual x 100 persen
Contoh : produk A dijual dengan harga Rp 35.000, sedangkan modal yang dikeluarkan adalah Rp 25.000. Perhitungan margin pricing sebagai berikut :
(35.000 – 25.000) : 35.000 x 100% = 29%
Baca Juga : 5 Cara Mencari Produk yang Sedang Trend, Pebisnis Wajib Tahu!
2. Markup Pricing
Markup pricing merupakan kebalikan dari strategi margin pricing dimana setelah Anda mengetahui margin yang ingin diambil, selanjutnya cukup menambahkan persentase margin pada harga jual. Rumus menentukan harga jual dengan strategi markup ini adalah:
Harga jual = Modal + (Modal x Persentase Margin)
Contoh : Produk A membutuhkan modal sebesar Rp 25.000 dan Anda ingin mengambil keuntungan 50%. Maka perhitungan markup pricing sebagai berikut :
25.000 + (25.000 x 50%) = 37.500
3. Keystone Pricing
Keystone pricing merupakan cara menentukan harga jual produk dua kali lipat dari harga modal atau menambahkan margin 100%. Strategi perhitungan harga jual produk ini biasanya digunakan untuk produk yang tidak habis pakai seperti sepatu pakaian dan lain sebagainya. Alasan pemilik bisnis menggunakan strategi ini dalam menentukan harga jual adalah karena produk di jual di department store yang memiliki biaya operasional cukup besar.
4. Manufactured Retail Price
Manufactured retail price merupakan harga jual yang direkomendasikan oleh produsen. Strategi ini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kestabilan harga produk di pasaran sehingga reseller tidak bisa mematok harga yang terlalu jauh dari harga jual yang telah ditentukan oleh produsen. Biasanya cara menentukan harga jual produk ini digunakan oleh perusahaan ritel yang memproduksi barang dalam skala besar.
Baca Juga : Tips Membuat Copywriting Produk yang Menarik
5. Value Based Pricing
Penentuan harga jual produk dengan cara ini didasarkan pada nilai yang diperoleh konsumen. Dalam kata lain, konsumen akan membayar harga yang sepadan dengan nilai produk yang didapatkannya. Biasanya cara menentukan harga jual produk jenis ini digunakan untuk produk dengan kualitas tinggi, banyak dicari dan limited edition seperti tas branded.
Harga jual produk memiliki memiliki pengaruh besar dalam menentukan keuntungan dan kesuksesan produk di pasaran. Maka dari itu, penentuan harga jual produk tidak boleh sembarangan dan harus berdasarkan riset pasar terlebih dahulu. Dengan memilih strategi cara menentukan harga jual produk yang tepat kemungkinan produk akan terjual juga semakin besar.