Market share adalah istilah yang sering digunakan dalam pangsa pasar. Menurut KBBI, pangsa pasar merupakan jumlah persentase dari total penjualan dalam suatu industri yang perusahan hasilkan.
Hal ini dihitung dengan cara membagi penjualan perusahaan selama periode tertentu dengan total penjualan pada periode yang sama. Selain itu, sering kali dimanfaatkan untuk menentukan posisi perusahaan di pasar. Dengan begitu, apa itu market share? Yaitu jumlah seluruh penjualan dari suatu periode tertentu yang dihasilkan oleh perusahaan.
Baca Juga : Memahami Pentingnya Barang Substitusi dalam Strategi Pemasaran Bisnis Anda
Cara Menghitung Market Share
Setelah mengetahui pengertian market share, maka akan timbul pertanyaan mengenai perhitungannya, bukan? Untuk cara menghitung market share dapat Anda lakukan dengan menggunakan rumus. penghitungannya sendiri sangatlah penting, sehingga Anda perlu melakukannya dengan detail supaya tidak ada data yang keliru. Untuk rumusnya sendiri adalah sebagai berikut!
- Rumus market share
(Pendapatan perusahaan: /pendapatan total industri) x 100%
- Contoh market share
Selama tahun 2023, usaha mie ayam yang Anda kelola berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar Rp 30 juta. Semnetara total pendapatan industri mie ayam pada tahun tersebut yaitu Rp 100 juta. Maka, untuk menghitung market share usaha yang Anda kelola adalah sebagai berikut!
(Rp 30.000.000 : Rp 130.000.000 juta) x 100%=23,07%
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa dari contoh analisis market share yang Anda kelola telah berhasil menguasai sekitar 23,07% market share mie ayam.
Cara untuk Meningkatkan Market Share
Market share menurut para ahli sangatlah penting untuk sebuah perusahaan karena secara tidak langsung dapat memberikan informasi kemajuan dari usaha yang dibangun. Namun, persaingan bisnis tidak dapat dihindari, sehingga sebagai seorang pengusaha, Anda haruslah cermat dalam mengatur strategi. Adapun cara untuk meningkatkan market share adalah sebagai berikut!
1. Lakukan Metode ATM ( Amati, Tiru, dan Modifikasi)
Dalam dunia bisnis, ada metode yang kerap digunakan oleh banyak perusahaan yang mana cara ini disebut dengan ATM ( Amati, Tidur, dan Modifikasi). Dengan menggunakan metode ini, para pengusaha dapat mencari inspirasi atau inovasi dari kompetitor yang dapat diterapkan dalam bisnisnya dengan menggunakan metode ATM.
Sehingga output dari yang dihasilkan akan berbeda dengan kompetitor. Namun, Anda jangan menyamakan metode ini dengan menjiplak 100% karena ATM hanya mengambil inspirasi saja. Dimana nantinya, Anda dan tim yang akan mengembangkan menjadi sesuatu yang lebih sesuai dengan target market dan nilai perusahan.
2. Tetapkan Unique Selling Point
Selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menentukan unique selling point atau keunikan dari produk yang akan dijual. Untuk menerapkannya yaitu Anda dapat memahami terlebih dahulu keinginan konsumen, kemudian perhatikan feedback yang didapatkan dari produk tersebut, dan lakukan evaluasi terhadap feedback yang didapatkan.
Sehingga Anda dapat menentukan ciri khas yang tepat untuk ditonjolkan pada produk yang dipasarkan. Keberadaan dari unique selling ini sendiri sangatlah penting karena dapat menjadi pembeda dengan produk kompetitor Anda. Contoh market share makanan yang memiliki unique selling yaitu cemilan kripik buah-buahan.
3. Website Khusus Bisnis
Market share adalah dan contohnya dapat memberikan Anda gambaran mengenai cara dalam peningkatan pangsa pasar. Anda pasti menemukan banyak perusahaan yang memiliki website, bukan di era sekarang? Hal ini menjadi salah satu strategi yang dilakukan oleh para pengusaha untuk mendapatkan penjualan yang tinggi.
Sehingga langkah selanjutnya untuk meningkatkan market share yaitu dengan membuat website resmi khusus untuk usaha yang dikelola. Tujuan utama dari pembuatan website ini yaitu untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Bahkan Anda juga dapat menjual secara langsung produk melalui website.
4. Gunakan Strategi Marketing yang Efektif
Apabila Anda telah menemukan strategi marketing yang tepat untuk bisnis yang Anda kelola, maka ini dapat menjadi peluang bagi peningkatan persentase market share. Apabila Anda masih ragu dalam menentukan strategi yang tepat, maka cobalah untuk menggali kembali informasi mengenai produk yang ingin dipasarkan.
Misalnya, Anda menjual produk kebutuhan ibu hamil dan target market nya yaitu usia 25 tahun hingga 35 tahun. Maka media yang cocok untuk Anda gunakan yaitu instagram dan Tiktok. Sehingga Anda dapat menggunakan bantuan selebgram yang sedang hamil dan cukup populer di Indonesia.
5. Jaga hubungan dengan konsumen
Menjangkau konsumen yang baru memang penting, namun memastikan konsumen menjadi pelanggan juga harus tetap diperhatikan. Untuk mewujudkannya kamu harus menjaga hubungan dengan konsumen.
Ingat, pelanggan yang setia bisa menjadi peluang untuk memperbesar market share karena mereka akan mempromosikan produk milikmu kepada teman, keluarga, tetangga, rekan kerja, bahkan hingga ke media sosial.
6. Mengadakan diskon
Konsumen biasanya senang dengan harga diskon bahkan biasanya mereka sengaja untuk menunggu diskon untuk belanja. Hal ini juga dapat Anda terapkan dalam bisnis yang dikelola dengan syarat bahwa perhitungan yang dilakukan sudah tepat dan matang. Sehingga jika nanti menurunkan harga, usaha tidak akan mengalami kerugian.
7. Mulai Melebarkan Jangkauan
Kemudian hal yang perlu Anda lakukan selanjutnya yaitu dengan memperhatikan jangkauan demografi lainnya supaya produk dapat dijangkau oleh konsumen baru. Dimana yang masuk ke dalam demografi ini mencangkup, penghasilan, minat, usia, dan lain sebagianya. Dengan begitu, nantinya Anda perlu membuat strategi dan target market yang berbeda tergantung dari demografinya.
Baca Juga : Pentingnya Memahami Product Market Fit dalam Pengembangan Bisnis
Faktor yang Mempengaruhi Market Share Terhambat
Selain Cara menentukan market share yang penting untuk diketahui. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi market share yang tidak kalah penting untuk dipelajari. Pasalnya, jika tidak maka market share akan mengalami hambatan. Adapun faktor tersebut yaitu target pasar yang tidak sesuai dengan produk, daya saing perusahaan menurun, banyaknya kompetitor, dan pemasaran yang salah sasaran. Dengan begitu, pastikan untuk selalu mempertimbngakan segala sesutunya sebelum akhirnya, produk didistribusikan ke masyarakat.