Black campaign adalah istilah dalam dunia marketing yang bertujuan untuk menjatuhkan brand atau merek lain. Mungkin Anda juga pernah mendengar mengenai black campaign ketika sedang ramainya pemilu. Namun konteks dalam pemilu bertujuan untuk menjatuhkan lawan politik. Black campaign marketing ini tentunya perlu dihindari oleh pebisnis, pasalnya bisa berpengaruh kepada citra dari bisnis Anda.
Nah, kami akan membahas mulai dari apa itu black campaign, dampak black campaign untuk bisnis, pelaku, dan contoh dari praktik black campaign. Yuk simak!
Apa yang dimaksud dengan Black Campaign?
Persaingan sengit dalam dunia bisnis semakin meluas, mengakibatkan perusahaan harus melakukan berbagai upaya untuk menarik perhatian konsumen. Akan tetapi, kini banyak perusahaan yang melakukan praktek-praktek yang melewati batas etis.
Black campaign adalah praktik pemasaran di mana perusahaan menggunakan taktik-taktik yang kurang adil dan terkadang melanggar norma-norma etika untuk merugikan pesaing atau mempromosikan produk mereka sendiri. Strategi ini bisa melibatkan penyebaran informasi palsu, mencemarkan nama baik pesaing, atau bahkan mengancam reputasi mereka. Oleh sebab itu, bagi Anda yang pebisnis, sebaiknya Anda menghindari black campaign marketing ini ya.
Baca Juga : Promosi Black Friday Untuk Meningkatkan Penjualan Online
Dampak Black Campaign untuk Bisnis
Lantas, apa saja dampak black campaign untuk bisnis? Berikut adalah dampak negatifnya;
1. Menurunkan Reputasi Brand dan Kepercayaan Pelanggan
Dampak yang pertama dari black campaign adalah bisa menurunkan reputasi brand dan kepercayaan pelanggan. Seperti yang kita ketahui, reputasi dan kepercayaan adalah segalanya bagi sebuah merek. Tanpa kedua hal tersebut, brand tidak bisa bertahan lama. Saat suatu perusahaan menjadi sasaran black campaign dari pesaingnya, kepercayaan pelanggan terhadap merek bisa lenyap dengan cepat. Hal ini tentu berdampak pada penurunan jumlah penjualan bisnis tersebut.
2. Memengaruhi Purchasing Behavior Pelanggan
Dampak selanjutnya dari black campaign adalah mempengaruhi purchasing behaviour. Pada masa sekarang, para konsumen menunjukkan kecerdasan lebih dalam memilih produk atau layanan yang diinginkan. Mereka juga menunjukkan sikap yang lebih tajam terhadap produk atau merek yang mereka gemari, termasuk dalam hal-hal penting seperti perlindungan hak-hak hewan dan isu-isu sosial.
Jika pendapat yang merugikan muncul terhadap merek favorit mereka, terutama jika hal tersebut berkaitan dengan nilai-nilai yang mereka anut, hal ini menyebabkan mereka enggan untuk membeli produk atau memilih merek yang sama.
3. Membutuhkan Biaya Ekstra untuk Membangun Kembali Reputasi Brand
Dampak black campaign adalah butuh biaya yang lebih untuk reputasi merek. Ketika menghadapi black campaign yang parah bisa merugikan bisnis, langkah-langkah yang dapat diambil oleh perusahaan mencakup mengambil tindakan hukum atau menyampaikan klarifikasi melalui platform media online.
Kedua opsi ini tentu memerlukan pengeluaran finansial yang dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan. Tujuannya adalah untuk memulihkan reputasi merek, membersihkan citra, dan mengembalikan kepercayaan pelanggan yang terganggu.
Dampak Black Campaign untuk Pelaku
Lalu, bagaimana dengan pelaku? Apakah mereka juga terkena dampak black campaign? Tentunya pelaku akan mendapatkan dampak atas apa yang mereka lakukan saat black campaign.
Pelaku tidak hanya dapat mengalami pemblokiran situs web atau akun media sosial oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pelaku black campaign juga akan menghadapi konsekuensi hukum. Melalui Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), pelaku bisa diancam dengan hukuman penjara hingga 6 tahun. Dari situ, menjadi jelas bahwa prinsip etika bisnis yang sehat harus dipegang teguh oleh siapa pun.
Contoh Praktik Black Campaign
Di bawah ini adalah contoh black campaign agar Anda bisa memahaminya lebih lanjut.
1. Menyebarkan Berita Bohong
Contoh yang biasa kita lihat dari black campaign adalah penyebaran berita bohong atau hoax. Sebuah merek terkenal di bidang kosmetik melakukan kampanye hitam dengan menyebarkan informasi palsu mengenai produk dari pesaingnya. Mereka menciptakan berita bohong yang mengklaim bahwa produk dari pesaing mengandung bahan berbahaya yang berpotensi merusak kulit pengguna.
Merek tersebut menggunakan akun palsu di media sosial untuk menyebarkan informasi ini secara meluas, meskipun tanpa adanya bukti yang kuat. Tujuannya adalah untuk menghancurkan reputasi pesaing dan menarik perhatian konsumen agar beralih ke produk mereka sendiri.
2. Menyatakan Informasi yang Terkesan Dibuat-buat
Contoh lain dari black campaign adalah konten yang terlihat jelas dibuat-buat ketika dibaca atau diperhatikan. Jika kebohongan digunakan untuk menyembunyikan fakta sebenarnya, maka praktik ini melibatkan pembuatan informasi secara sembarangan. Saat ini, banyak konsumen yang cerdas dan mampu mengenali praktik kampanye hitam semacam ini dalam konten pemasaran.
Baca Juga : 5 Cara Promosi Video TikTok Agar Viral dan FYP
3. Menyatakan Berita Tanpa Riset yang Cukup
Contoh selanjutnya dari black campaign adalah berita tanpa riset yang cukup. Jika Anda berusaha mengungkap kelemahan suatu produk atau merek tanpa didukung oleh data yang akurat, tindakan ini nantinya bisa kembali merugikan bisnis Anda.
Sebagai contoh, menciptakan ulasan palsu mengenai suatu produk, padahal Anda belum pernah menggunakannya. Tanpa adanya riset atau bukti yang sah, pelanggan tentunya akan meragukan keabsahan konten yang disajikan, terutama jika itu terkait dengan konten pemasaran.
Demikianlah penjelasan mengenai black campaign dalam dunia bisnis. Semoga Anda dapat menghindari black campaign yang tidak bertanggung jawab ini. Sebagai alternatif dari mengadopsi black campaign sebagai metode promosi dan upaya menarik pelanggan, lebih bijak untuk mengimplementasikan pendekatan lain seperti pemanfaatan iklan, dan kerjasama dengan para influencer. Gabung bersama Sahabat Satria SAP Express untuk mendapatkan layanan yang lengkap untuk bisnis Anda. Selain itu, Anda juga diberikan pendampingan bisnis untuk meningkatkan performa dari usaha. Semoga bermanfaat ya!