Manajemen produksi menjadi hal yang tidak boleh dianggap remeh karena tanpa pengelolaan yang baik, maka dapat menyebabkan operasional produk menjadi kacau. Sehingga sangat penting untuk memahami sistem manajemen yang berlaku dalam hal ini.
Apa Yang Dimaksud Dengan Manajemen Produksi?
Pengertian manajemen produksi yaitu sebuah sistem penataan yang nantinya mengatur produk belum jadi menjadi produk yang sudah siap untuk dipasarkan kepada konsumen. Selain itu, dalam pengelolaannya sendiri, manajemen ini memiliki tanggung jawab dalam mengawasi proses produksi. Sehingga nantinya mendapatkan hasil yang sesuai dengan rumus perencanaan. Selain itu, ketika proses berjalan dengan baik, maka dapat memungkinkan perusahaan dapat menentukan keputusan dengan baik. Seperti halnya dalam menentukan produk mana yang sebaiknya untuk diluncurkan terlebih dahulu kepada masyarakat. Adapun menurut beberapa ahli terdapat beberapa definisi mengenai manajemen produksi. Untuk lebih jauh simak ulasan berikut.
Baca Juga: Pahami Apa itu Manajemen Inventory dan Manfaatnya Bagi Bisnis
- Pandji Anoraga
Berpendapat manajemen produksi merupakan aktivitas yang dilakukan meliputi berbagai aspek. Dari mulai perencanaan, pengendalian, sampai dengan pengawasan dalam mencapai tujuan.
- Sofjan Assauri
Menyatakan bahwa manajemen produksi merupakan aktivitas yang dapat menyatukan sumber daya manusia, bahan baku, maupun modal dalam menciptakan sebuah nilai pada produk.
- Vinay Panicker
Adapun menurut ahli ini, manajemen produksi merupakan bahan proses konversi dari input ( modal dan tenaga kerja) menjadi output (produk).
- Holstein
Menurut salah satu ahli ini, manajemen produksi merupakan sebuah rencana maupun pengendalian terhadap proses dalam memastikan input sampai dengan output dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Tujuan Manajemen produksi
Tujuan dari kegiatan manajemen produksi adalah mengatur tenaga kerja sehingga sesuai dengan keahlian bidangnya masing-masing. Selain itu, bertujuan untuk dapat mengelola sumber daya manusia untuk dapat memaksimalkan kemampuan sehingga dapat menyelesaikan tugas yang atasan berikan kepadamu.
Anda pun perlu dapat mengelola alat produksi mulai dari pembelian sampai akhirnya nanti melakukan perawatan. Jika terjadi kerusakan yang terjadi pada Anda.
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Terdapat beberapa ruang lingkup dalam manajemen ini yang dapat Anda perhatikan. Dimana setiap lingkupnya memiliki perbedaan. Untuk lebih mengenalnya, simak informasi cakupan dalam manajemen produksi berikut ini!
1. Ruang Lingkup berkaitan dengan desain
Dalam lingkupan ini, manajemen produksi nantinya akan menetapkan desain yang sesuai dengan keputusan jangka panjang. Adapun keputusan tersebut mencakup beberapa hal, antara lain yaitu pemilihan desain, metode pembuatan, lokasi pembuatan, dan pengadaan material.
2. Ruang Lingkup berkaitan dengan Transformasi
Untuk hal ini berkaitan erat dengan kegiatan operasional lapangan yang memiliki sifat jangka pendek. Adapun yang masuk ke dalam ruang lingkup transformasi yaitu jadwal produksi, anggaran, giliran kerja, keluaran pelanggan, dan jadwal penyerahan masakan.
3. Ruang Lingkup berkaitan dengan perbaikan
Lingkupan ini berkaitan erat dengan kebijakan dalam perbaikan yang secara umum berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan. Dengan begitu, pengambilan keputusan perbaikan ini biasanya dilakukan secara rutin.
Adapun kegiatan yang masuk ke dalam lingkupan ini yaitu efektivitas dan efisiensi sistem, mutu dari output, pemilihan mesin, dan sarana kerja. Selain itu, mencakup juga kompetensi karyawan, kapasitas, perbaikan yang dilakukan secara terus menerus dalam metode maupun pengerjaan produk.
Contoh Manajemen Produksi
Ada beberapa kegiatan produksi yang dapat Anda ambil sebagai bahan referensi. Sehingga akan jauh lebih mudah memahami manajemen jenis ini. Untuk lebih jauh, simak ulsan berikut ini!
1. Proses Penambangan (Penambangan Batubara dan Timah)
Manajemen ini akan bertanggung jawab dalam merencanakan maupun mengatur proses penambangan timah maupun batubara secara efisien. Nantinya, para petugas akan mengelola jadwal operasi penambangan, pengawasan keselamatan, serta tenaga kerja dan alokasi alat berat. Selain itu, nantinya pun akan mengelola pengendalian mengenai kualitas bahan mentah tambang.
2. Proses Produksi pada Perusahaan Furniture dan Tas
Dalam furniture dan tas, tugas manajemen produksi yaitu mengatur jadwal produksi, mengawasi proses dalam pembuatan produk, dan mengkoordinasikan pemasaran bahan baku. Selain itu, bertanggung jawab juga dalam memastikan kualitas produk telah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
3. Proses Pemurnian (Minyak Disuling Menjadi Bensin, Solar dan Minyak Tanah)
Dalam industri yang bergerak pada bidang pemurnian minyak, manajemen produksi akan bertugas dalam menganalisa proses pemurnian minyak bumi. Sehingga nantinya minyak tersebut memiliki daya nilai atau jual. Adapun contohnya seperti halnya solar, bensin, sampai dengan minyak tanah.
Selain itu, orang berperan sebagai manajemen produksi juga bertugas untuk dapat memastikan operasi pabrik, memastikan proses berjalan dengan efisien, melakukan pemilihan peralatan, dan mengawasi kualitas dari hasil pemurnian tersebut.
Aspek Manajemen Produksi
Ada beberapa aspek dalam manajemen produksi yang penting untuk Anda perhatikan. Apa saja hal tersebut? Simak ulasan berikut ini dulu!
1. Perencanaan Produksi
Untuk menunjang proses produksi berjalan dengan baik, maka perencanaan yang dibuat haruslah matang. Namun, dalam sebelum dapat membuat perencanaan maka perlu terlebih dahulu perlu ada keputusan awal untuk diambil. Seperti halnya menentukan bahan baku, kuantitas, kualitas produk, dan supplier.
2. Pengendalian Produksi
Untuk aspek ini lebih menekan pada pengendalian sehingga proses produksi dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Dalam tahapan ini, Anda perlu mengetahui ada beberapa yang perlu dilakukan dalam pengendalian.
Antara lain yaitu, menentukan target market pasar, membuat perencanaan, dan menunggu sebagian untuk bekerja.
3. Pengawasan Produksi
Aspek ini menjadi salah satu yang cukup penting dalam manajemen produksi. Tujuan dari pengawetan ini sendiri yaitu proses untuk produk dapat sesuai dengan tujuan atau rencana. Baik dari nilai segi waktu sampai dengan anggaran, setelah perusahaan buat.
Fungsi Manajemen Produksi
Terdapat 4 fungsi manajemen produksi dalam satu bidang. Selain itu,ada beberapa unsur penting untuk produksi. Untuk lebih detailnya lagi, simak ulsan berikut ini!
1. Perencanaan
Dalam membuat perencanaan, tujuan utamanya adalah alokasi SDM dan mencapai tujuan lembaga maupun instansi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, perencanaan tersebut mencakup penetapan tujuan produksi, penjadwalan produksi, peramalan permintaan, dan penentuan untuk kapasitas produksi. Selain itu, Anda pun dapat mengecek kebutuhan baku maupun SDM apa saja yang belum bekerja.
Baca Juga : Rekomendasi Aplikasi Manajemen Toko, Cocok untuk Pengusaha Muda!
2. Jasa Pendukung
Fungsi dari manajemen satu ini yaitu Anda dapat mengembalikan maupun koordinasi mengenai hal tersebut. Adapun dalam tahap ini yaitu kamu perlu melakukan manajemen pemasok, manajemen rantai pasok, manajemen kualitas, dan bahan baku yang tersedia dengan baik.
3. Proses Pengolahan
Dalam proses ini, kamu dapat melaksanakan maupun pengelolaan dari proses produksi sendiri. Selain itu, hal ini mencakup penggunaan mesin maupun peralatan, aliran materi, pemantauan operasional, maupun pandangan dalam menghadapi masalah. Sehingga tujuan dari manajemen ini yaitu untuk memastikan bahwa produksi masih berjalan dengan baik, memenuhi standar, dan lain sebagianya.
4. Pengendalian atau Pengawasan
Tahapan dalam pengawasan ini sendiri dilakukan pribadi dengan cara mengukur hasil produksi. Selain, kamu pun dapat memantau kinerja produksi, penerapan tindakan perbaikan saat berbaikan, dan lain bagianya.