Di ranah bisnis dan manajemen persediaan, ide safety stock atau stok pengaman memiliki peran penting dalam mempertahankan kelancaran aliran rantai pasok dan keseluruhan operasi bisnis. Dalam artikel ini, akan diulas mengenai pengertian safety stock, manfaat, serta hubungan antara reorder point dan safety stock. Nah, yuk simak artikel di bawah ini!
Apa yang dimaksud dengan Safety Stock?
Melansir dari NetSuite, safety stock adalah barang-barang yang berperan sebagai cadangan yang mempertimbangkan ketidakpastian seperti fluktuasi permintaan yang tinggi, keterlambatan dalam pengiriman, kendala keuangan dan juga mengurangi risiko dan dampak dari kehabisan persediaan.
Baca Juga : Langkah Membuat Laporan Stok Barang Untuk Bisnis
Adapun faktor yang mempengaruhi safety stock bisa meliputi:
- Fluktuasi dalam permintaan pelanggan yang memiliki pengaruh terhadap ukuran safety stock yang diperlukan. Jika permintaan tidak stabil, maka kemungkinan kebutuhan akan stok pengaman yang lebih besar akan meningkat
- Lama waktu antara pesanan dan penerimaan barang dari pemasok memiliki dampak pada safety stock yang diperlukan. Jika lead time lebih panjang, mungkin perlu stok pengaman yang lebih besar untuk mengantisipasi potensi keterlambatan.
Manfaat Menghitung Safety Stock
Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh oleh perusahaan dengan menghitung safety stock, yaitu sebagai berikut:
1. Mendapatkan & Meningkatkan Keuntungan
Manfaat yang pertama dari menghitung safety stock adalah mendapatkan dan meningkatkan keuntungan. Adapun keuntungan ini menjadi faktor kunci yang harus diperhatikan dalam mengembangkan usaha. Dari berbagai opsi yang ada, salah satu strategi yang dapat diadopsi adalah menerapkan konsep safety stock dalam pengelolaan persediaan perusahaan. Pendekatan ini memiliki kelebihan khusus yang dapat dinikmati oleh semua perusahaan yang menerapkannya.
2. Antisipasi Lonjakan Permintaan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa fluktuasi permintaan bisa terjadi di perusahaan. Oleh sebab itu, safety stock bermanfaat untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pelanggan. Contoh dari kegunaan safety stock ini adalah ketika sedang menjelang hari-hari besar seperti lebaran. Pada saat itu, perusahaan perlu menyiapkan safety stock agar permintaan pelanggan dapat terpenuhi.
3. Menjaga dan Memudahkan Jadwal Produksi
Manfaat selanjutnya dari menghitung safety stock adalah menjaga dan memudahkan jadwal produksi. Dengan penerapan metode yang sangat menguntungkan ini, para pengusaha dapat mengurangi potensi terjadinya ketidaksesuaian persediaan pada produk dagang di perusahaan. Bahkan, konsep ini juga dapat digunakan untuk menghitung jumlah produk tertentu.
4. Perusahaan Lebih Fleksibel
Dengan keberadaan safety stock, perusahaan tidak perlu merasa cemas tentang ketersediaan stok mereka, sehingga strategi bisnis yang dijalankan dapat menjadi lebih adaptif. Sebagai salah satu contoh manfaatnya, perusahaan akan lebih leluasa dalam meluncurkan promosi atau memperluas pasar tanpa harus mengkhawatirkan stok barang yang habis.
5. Jumlah Konsumen Terus Bertumbuh
Pada dasarnya, konsep safety stock yang terkait dengan pengaturan persediaan memiliki peran penting dalam menciptakan rasa puas di kalangan pelanggan dan menghindari kehilangan peluang penjualan akibat kehabisan stok tertentu. Oleh karena itu manfaat safety stock selanjutnya adalah untuk menargetkan konsumen yang terus bertumbuh. Apabila Anda ingin menjaga ikatan yang kuat dengan pelanggan setia Anda, sangat disarankan untuk menerapkan sistem ini dalam operasional bisnis Anda.
6. Mengantisipasi Terjadinya Perubahan Kondisi Pasar
Manfaat berikutnya dari menghitung safety stock adalah mengantisipasi adanya perubahan kondisi pasar. Pada dasarnya, keadaan pasar akan mempengaruhi aturan persediaan dan tuntutan yang berkaitan di perusahaan dagang tertentu. Oleh karena itu, tidak jarang beberapa perusahaan dagang di Indonesia menerapkan sistem ini sebagai langkah antisipasi terhadap perubahan situasi pasar.
7. Menentukan Inventory yang Tepat
Penting untuk dipahami bahwa ketika persediaan berada pada level yang terlalu tinggi, hal tersebut dapat mengakibatkan terhentinya perputaran modal dalam operasi dagang. Ketika hal ini terjadi, perusahaan tidak akan menghadapi kerugian yang signifikan. Sementara itu, salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menentukan jumlah persediaan yang optimal dalam perusahaan dagang adalah dengan menerapkan konsep safety stock. Metode ini akan membantu Anda dalam mengatur persediaan dengan lebih efektif dan akurat.
Baca Juga : Pahami Apa itu Warehouse dan Berbagai Manfaatnya
8. Memberikan Fleksibilitas yang Lebih Tinggi
Manfaat selanjutnya dari menghitung safety stock adalah memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi. Tentunya ini menjadi keuntungan yang signifikan bagi bisnis. Penerapan metode seperti ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam memesan produk dalam jumlah besar ketika perusahaan melakukan kesalahan dalam memprediksi permintaan.
Hubungan Antara Reorder Point dan Safety Stock
Apakah Anda pernah mendengar istilah reorder point? Apa hubungannya dengan safety stock? Reorder point memiliki peran penting dalam hubungannya dengan safety stock. Pasalnya, dengan reorder point, Anda dapat menetapkan saat yang tepat untuk memesan kembali safety stock, mengingat bahwa persediaan adalah salah satu harta berharga perusahaan.
Selain itu, perusahaan dapat mengevaluasi apakah persediaan yang ada sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memastikan pesanan bisa dipenuhi sesuai jadwal. Pendekatan ini juga membantu mencegah penumpukan barang yang berlebihan di gudang, yang pada akhirnya bisa menimbulkan biaya tambahan untuk penyimpanan.
Demikianlah ulasan kali ini mengenai apa itu safety stock, manfaatnya, dan hubungannya dengan reorder point. Jika tanpa adanya safety stock, perusahaan dapat menghadapi berbagai masalah, seperti penundaan dalam proses pengiriman barang dan lain sebagainya. Untuk Anda yang membutuhkan sewa gudang online, Anda bisa hubungi SAP Express dan nikmati berbagai fitur lengkapnya. Semoga bermanfaat ya!