Out of Stock (OOS) adalah suatu kondisi dimana perusahaan kehabisan stok tertentu. Tentunya hal ini akan berdampak pada kelancaran bisnis serta penjualan. Kejadian out of stock ini bisa terjadi di mana saja pada supply chain, namun hal tersebut paling mempengaruhi rak toko serta keuntungan pengecer saat pelanggan akan membeli. Misalkan saja Anda saat ini sedang menginginkan tas selama dua minggu. Namun ketika Anda mencoba untuk membelinya, barang tersebut sedang tidak tersedia secara offline maupun online.
Lantas bagaimana cara untuk mengatasi out of stock ini? Simak ulasan selengkapnya untuk informasi mengenai out of stock.
Apa yang dimaksud dengan Out of Stock?
Melansir dari laman Shopify, out of stock adalah kondisi tidak tersedianya produk atau produk tertentu saat pembelian saat pelanggan siap untuk membeli. Tentunya hal ini tidak ingin Anda alami, dan apabila out of stock terjadi secara terus-menerus, dapat berpengaruh kepada citra serta keberlangsungan bisnis Anda.
Kondisi out of stock bisa terjadi karena beberapa alasan seperti di bawah ini:
- Anda salah menghitung inventaris dan berakhir dengan stok lebih sedikit dari yang Anda kira di awal
- Permintaan yang melonjak pada barang-barang tertentu
- Pasokan yang tertunda
- Anda tidak memiliki cukup uang tunai untuk membeli inventaris
Selain alasan tersebut di atas, bisa juga disebabkan oleh masalah teknis yang menyebabkan disparitas antara hitungan item yang satu dengan yang lainnya. Biasanya, gudang serta pusat distribusi sudah dilengkapi dengan sistem manajemen inventaris yang terkomputerisasi, namun sistem juga dapat menghadapi masalah teknis, seperti keterlambatan dalam sinkronisasi data sehingga perbedaan dalam jumlah item sangat mungkin terjadi.
Cara Mengatasi Masalah Out of Stock
Berikut merupakan cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah out of stock di perusahaan Anda, yaitu antara lain;
1. Buat Penilaian Terhadap Jenis Stok Barang
Cara pertama untuk mengatasi masalah out of stock adalah dengan membuat penilaian terhadap jenis stok barang. Hal ini berarti memastikan bahan baku untuk membuat produk tersedia. Sebab bahan baku lah yang terpenting agar nantinya penjualan bisa berjalan secara lancar.
2. Mengidentifikasi Minat Pasar
Cara selanjutnya dalam mengatasi masalah out of stock adalah mengidentifikasi minat pasar. Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu. Setelah itu, Anda bisa menyortir produk yang sekiranya masih dibutuhkan dan tidak terlalu dibutuhkan oleh target pasar Anda. Tentunya riset ini tidak bisa dilakukan dalam waktu sebentar dan sendiri, melainkan diperlukan kerja sama tim perusahaan Anda.
3. Tentukan Jumlah Produk Sesuai Kebutuhan
Selanjutnya adalah dengan menentukan jumlah produk sesuai dengan kebutuhan pasar Anda. Memprediksi secara akurat berapa banyak persediaan yang akan dibutuhkan menjadi lebih mudah dengan melakukan analisis. Jika persediaan yang dibutuhkan sudah ada, maka Anda pun bisa menyimpan barang yang lebih sedikit.
4. Kenali Tingkat Persediaan Barang yang Dimiliki
Cara berikutnya untuk mengatasi masalah out of stock adalah mengenali tingkat persediaan barang yang telah dimiliki. Penghitungan inventaris yang tidak akurat bisa menyebabkan kondisi out of stock ini. Agar inventaris perusahaan Anda tetap akurat, penting untuk mengurangi human error. Bagaimana caranya? Perusahaan bisa menghindari ini dengan memantau dan memperbarui stok secara teratur, namun apabila dilakukan secara manual mungkin akan menimbulkan kesalahan sesekali.
5. Menjaga Kualitas Persediaan
Cara selanjutnya dalam mengatasi out of stock adalah dengan menjaga kualitas persediaan di perusahaan Anda. Ini yang penting dilakukan oleh bisnis agar kerugian bisa dihindari di kemudian hari. Apalagi jika perusahaan Anda bergerak di produk-produk makanan, kualitas persediaan harus dijaga dengan melakukan strategi first in, first out agar produk dengan masa kadaluarsa paling dekat lebih cepat dijual.
6. Melakukan Tracking Pada Inventaris Secara Rutin
Cara untuk mengatasi out of stock adalah dengan melakukan tracking pada inventaris secara rutin. Saat ini, bisnis sudah bisa dilengkapi dengan manajemen inventaris modern yang secara otomatis memperbarui tingkat inventaris secara real time, yang tujuannya adalah untuk mengurangi kehabisan stok. Sistem ini pun mampu terhubung ke pemindai kode batang untuk memperbarui tingkat inventaris secara instan ketika barang diterima di gudang atau pusat distribusi.
7. Kembangkan Hubungan Baik dengan Pemasok
Cara berikutnya untuk mengatasi kondisi out of stock ini adalah dengan tetap menjaga hubungan baik dengan pemasok Anda. Terkadang, memiliki hubungan yang baik dengan mereka dapat membantu Anda mencegah kehabisan stok. Bisnis pun harus terus memperbarui kebutuhan inventaris mereka, terutama jika terjadi peningkatan pesanan. Demikianlah ulasan kali ini mengenai apa itu out of stock dan cara mengatasi kondisi ini. Untuk Anda yang tidak mau repot-repot memikirkan stok barang, Anda bisa menggunakan jasa layanan sewa gudang online yang pastinya akan memudahkan bisnis Anda. Hubungi kami untuk informasi selengkapnya.