Peran Account Manager menjadi semakin vital, terutama di sektor logistik. Seorang Account Manager bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara hubungan yang kuat dengan klien, memastikan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi dan layanan yang diberikan sesuai dengan harapan.
Di bidang logistik, tugas mereka meliputi pengelolaan akun, koordinasi layanan, dan penyelesaian masalah yang mungkin muncul selama proses pengiriman.
Selain itu, untuk sukses dalam peran ini, seorang Account Manager harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kemampuan analitis, serta pemahaman mendalam tentang industri logistik. Namun, tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit, mulai dari persaingan yang ketat hingga kebutuhan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar.
Artikel ini akan mengeksplorasi lebih dalam tentang apa itu Account Manager, tugas dan keterampilan yang dibutuhkan, serta tantangan yang mereka hadapi di industri logistik.
Baca Juga : Mengenal Sales: Tugas, Tanggung Jawab, dan Keterampilan di Dunia Logistik
Apa itu Account manager?
Account Manager adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk mengelola hubungan antara perusahaan dan klien. Mereka berperan sebagai penghubung utama antara kedua pihak tersebut, memastikan bahwa kebutuhan dan harapan klien terpenuhi dengan baik.
Dalam konteks penggajian bagi seorang account manager, umumnya terdapat rentang angka yang berkisar antara Rp6.900.000 hingga Rp9.900.000. Rata-rata gaji bulanan untuk posisi ini tercatat sebesar Rp8.800.000.
Namun, penting untuk dicatat bahwa besaran gaji yang diterima individu dapat bervariasi, bergantung pada sejumlah faktor seperti jenis perusahaan tempat mereka bekerja, jabatan yang diemban, pengalaman kerja yang dimiliki, serta lokasi geografis dari tempat kerja tersebut.
Untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif, berikut adalah rata-rata gaji account manager berdasarkan tingkat pengalaman karyawan: – Level Junior: Rp4.000.000 hingga Rp6.000.000 – Level Senior: Rp6.500.000 hingga Rp10.000.000 – Level Head: Rp12.000.000 hingga Rp20.000.000
Apa yang dilakukan oleh seorang Account Manager dibidang logistik?
Seorang Account Manager di bidang logistik memiliki peran yang krusial dalam mengelola hubungan antara perusahaan dan klien. Tugas utama mereka meliputi:
1. Menganalisis Kebutuhan Klien
Account Manager bertanggung jawab untuk memahami dan menganalisis kebutuhan klien. Mereka melakukan diskusi dengan klien untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan menyampaikan kebutuhan tersebut kepada tim internal perusahaan.
2. Membuat Strategi Pemasaran
Mereka juga bertugas untuk merancang strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan klien. Berbeda dengan tim pemasaran yang lebih umum, Account Manager fokus pada strategi yang spesifik untuk klien tertentu, sehingga dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas klien.
3. Memberikan Layanan Pelanggan
Account Manager harus melayani klien dengan baik, memastikan bahwa semua pertanyaan dan keluhan ditangani dengan cepat dan efisien. Mereka berperan sebagai penghubung antara klien dan perusahaan, memastikan bahwa klien mendapatkan informasi dan dukungan yang mereka butuhkan.
4. Mengikuti Tren Pasar
Mereka juga perlu mengikuti tren pasar dan perkembangan industri untuk memberikan analisis yang relevan kepada klien. Ini membantu dalam merumuskan strategi yang lebih efektif dan sesuai dengan dinamika pasar yang ada.
5. Membangun Hubungan Jangka Panjang
Account Manager bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara hubungan jangka panjang dengan klien. Keberhasilan mereka diukur dari tingkat kepuasan klien dan kemampuan untuk mempertahankan klien dalam jangka panjang.
Apa saja tugas dari seorang Account Manager?
Seorang Account Manager memiliki berbagai tugas yang penting untuk menjaga hubungan antara perusahaan dan klien. Berikut adalah beberapa tugas Account Manager yang biasanya diemban oleh seorang Account Manager:
1. Menganalisis Kebutuhan Klien
Memahami Kebutuhan: Mengetahui dan memahami kebutuhan klien adalah tugas pokok pertama dari seorang Account Manager. Mereka melakukan diskusi dengan klien untuk memahami kebutuhan mereka dan menyampaikan kebutuhan tersebut kepada tim internal perusahaan.
2. Membuat Strategi Pemasaran dan Targetnya
Merancang Strategi: Account Manager juga bertugas untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat. Mereka harus fokus pada strategi yang sesuai dengan klien dari berbagai strategi yang ditawarkan, serta menentukan target dari strategi yang diambil.
3. Melayani Klien
Memberikan Pelayanan: Secara garis besar, Account Manager harus melayani klien agar meneruskan kerja sama dengan perusahaan. Mereka harus mampu menjelaskan semua pelayanan yang ditawarkan perusahaan hingga hal apa saja yang bisa dilakukan klien supaya bisnisnya bisa bertumbuh bersama perusahaan.
4. Menjaga Hubungan Baik Perusahaan
Mengelola Hubungan: Account Manager bertanggung jawab untuk menjaga hubungan baik antara perusahaan dan klien. Mereka harus berkomunikasi secara teratur dengan klien untuk menjaga hubungan yang sehat secara berkelanjutan.
5. Melakukan Analisis Peluang Bisnis
Mengidentifikasi Peluang: Mereka juga bertugas untuk mengidentifikasi peluang bisnis yang bisa dilakukan dengan klien. Ini melibatkan analisis peluang usaha dan memberikan rekomendasi peluang tersebut kepada klien.
6. Membuat dan Menyampaikan Laporan
Membuat Laporan: Account Manager harus membuat dan menyampaikan laporan baik ke perusahaan maupun klien terkait perkembangan proyek yang sedang berlangsung. Ini membantu dalam memantau kemajuan dan memastikan bahwa semua aspek proyek berjalan sesuai rencana.
7. Melakukan Cross Selling dan Up Selling
Menawarkan Layanan Tambahan: Mereka juga melakukan cross selling dan up selling, yaitu menawarkan layanan atau produk yang relevan kepada klien. Ini membantu meningkatkan penjualan produk dan layanan perusahaan.
Keterampilan apa yang dibutuhkan untuk menjadi Account Manager?
Untuk menjadi seorang Account Manager yang sukses, beberapa keterampilan yang dibutuhkan adalah:
1. Kemampuan Komunikasi
Komunikasi Jelas dan Persuasif: Kemampuan untuk berbicara, menulis, dan mendengarkan dengan efektif sangat penting. Ini membantu dalam membangun hubungan dan menyampaikan informasi dengan jelas dan menarik.
2. Keterampilan Negosiasi
Negosiasi yang Kuat: Kemampuan negosiasi yang kuat untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi perusahaan dan klien. Ini melibatkan kompromi, persuasi, dan penanganan keberatan.
3. Kemampuan Analitis
Analisis Data Pasar: Kemampuan analitis membantu dalam memahami data pasar, mengevaluasi hasil penjualan, dan membuat keputusan strategis. Ini penting untuk merencanakan dan menyesuaikan strategi penjualan.
4. Keterampilan Organisasi
Mengatur Dokumen dan Informasi: Kemampuan organisasi yang solid untuk mengatur dokumen, catatan, dan informasi dengan baik. Ini membantu dalam mengurangi kesalahpahaman dan memastikan semua informasi tersedia dengan mudah.
5. Empati dan Keterampilan Interpersonal
Memahami Perasaan dan Perspektif Klien: Kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan serta perspektif klien. Ini membantu dalam merespons kebutuhan dan masalah klien dengan lebih baik, menciptakan hubungan yang lebih kuat.
6. Fleksibilitas
Beradaptasi dengan Situasi: Kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang berbeda-beda dan menyusun solusi sesuai situasi masing-masing klien. Ini penting untuk memenuhi kebutuhan klien yang beragam.
7. Pemahaman Industri
Pemahaman Industri Klien: Pemahaman yang baik tentang industri klien, produk atau layanan mereka, serta pasar yang dijangkau. Ini membantu dalam merancang strategi pemasaran yang efektif dan sesuai dengan tujuan klien.
Apa tantangan terbesar bagi seorang Account Manager di industri logistik?
Seorang Account Manager di industri logistik menghadapi beberapa tantangan yang signifikan. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang mereka hadapi:
1. Menghadapi Persaingan yang Seringkali Berdasarkan Harga
Harga sebagai Alasan Utama Penolakan: Dalam industri logistik, harga seringkali menjadi alasan utama bagi pelanggan untuk menolak menggunakan jasa. Account Manager harus mampu menjelaskan nilai tambah yang ditawarkan dan menghadapi keberatan pelanggan tentang harga yang ditawarkan.
2. Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan yang Kompleks
Kebutuhan Logistik yang Beragam: Pelanggan logistik memiliki kebutuhan yang beragam, mulai dari pengiriman cepat hingga manajemen persediaan yang efektif. Account Manager harus mampu mengidentifikasi kebutuhan ini dan menawarkan solusi yang tepat.
3. Mengelola Data Pasar yang Kompleks
Analisis Data Pasar untuk Strategi Penjualan: Account Manager harus memiliki kemampuan analitis untuk memahami data pasar, tren, dan kebutuhan pelanggan. Ini membantu dalam merencanakan strategi penjualan yang efektif.
Baca Juga : 10 Prinsip Etika Bisnis, Pengusaha Wajib Tau ini!
4. Membangun dan Menjaga Hubungan yang Kuat dengan Klien
Memelihara Hubungan dengan Klien: Menjaga hubungan yang kuat dengan klien adalah kunci untuk mempertahankan klien dalam jangka panjang. Meskipun kontrak telah selesai, Account Manager harus tetap menjaga hubungan baik untuk mempertahankan potensi klien.
5. Menghadapi Tantangan dalam Pengiriman dan Distribusi
Kelancaran Pengiriman dan Distribusi: Account Manager harus memastikan bahwa pengiriman dan distribusi barang berjalan lancar. Ini melibatkan koordinasi dengan tim internal, seperti operasional dan manajemen persediaan, untuk memastikan bahwa semua aspek proses logistik berjalan efektif.
Peran Account Manager dalam industri logistik sangat penting untuk memastikan hubungan yang kuat antara perusahaan dan klien. Mereka tidak hanya bertanggung jawab untuk mengelola akun dan memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi juga harus memiliki keterampilan komunikasi, analitis, dan negosiasi yang baik.
Meskipun tantangan seperti persaingan yang ketat dan kebutuhan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dapat menjadi hambatan, kemampuan untuk mengatasi masalah dan membangun kepercayaan dengan klien adalah kunci untuk kesuksesan dalam peran ini. Jika Kamu punya pengalaman sebagai seorang Account Manager, maka Kamu bisa subscribe page karir SAP untuk selalu mendapatkan info update seputar lowongan Account Manager.
