Digital Marketing Marketing

Mengenal Strategi Cross Selling Untuk Meningkatkan Penjualan Anda

cross selling adalah

Untuk Anda pemilik bisnis, penting untuk mengetahui berbagai strategi pemasaran untuk mendongkrak penjualan. Salah satu cara yang dapat Anda implementasikan adalah dengan cross selling. Apakah Anda cukup familiar dengan istilah ini? Nah, untuk Anda yang ingin meningkatkan penjualan bisnis, Anda bisa coba menggunakan strategi pemasaran cross selling ini. Apa saja kelebihan dan tips memaksimalkan cross selling? Yuk simak artikel berikut!

Pengertian Cross Selling

Pernahkah Anda berbelanja ke minimarket dan pada saat sampai di kasir, Anda ditawarkan untuk membeli tambahan produk sejenis? Nah, itulah contoh dari yang namanya strategi cross selling. Melansir dari laman Investopedia, cross selling adalah menjual produk terkait atau pelengkap kepada pelanggan. 

Dalam industri jasa keuangan sendiri, salah satu contoh cross selling adalah menawarkan produk tambahan seperti investasi dan perencanaan pensiun. Untuk Anda yang ingin meningkatkan penjualan, Anda perlu mencoba strategi cross selling ini yang bisa menjadi efektif untuk bisnis Anda. 

Lalu, apa yang membedakan strategi cross selling dengan up selling? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga : Mengenal Testimoni untuk Menarik Pelanggan!

Perbedaan Cross Selling dan Up Selling

 Dalam strategi pemasaran, ada juga istilah yaitu up selling. Keduanya sama-sama bertujuan untuk meningkatkan nilai tambahan pada pelanggan. Namun, ada yang membedakan dari cross selling dan up selling ini. 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa cross selling berfokus untuk menawarkan produk pelengkap yang sejenis. Misal, cereal yang ditawarkan untuk pelanggan yang membeli susu. Secara tidak langsung, mereka akan tertarik untuk membeli produk tersebut. DalamZA e-commerce sendiri, Anda bisa melihat strategi cross selling ini pada tulisan ‘barang sejenis’ saat Anda melakukan cek out barang. 

Sementara, strategi up selling menurut Sales Force adalah penjualan yang mendorong pelanggan untuk membeli versi produk yang lebih tinggi daripada barang yang awalnya ingin mereka beli. Seperti contoh, penjual bisa menawarkan model komputer dengan tingkat kecepatan yang lebih tinggi atau spesifikasi komputer yang lebih canggih serta berbagai pertimbangan lain. 

Kelebihan dan Kekurangan Cross Selling

Sesuatu pastilah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Cross selling adalah strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan pendapatan. Tentunya pemilik bisnis perlu mengetahui seperti apa perilaku konsumen dan kebutuhan konsumen untuk menerapkan strategi cross selling ini. 

Keuntungan Cross Selling

Di bawah ini adalah beberapa keuntungan dari cross selling, seperti yang dilansir dari analytic steps,

  1. Meningkatkan pendapatan: Tentunya, pelanggan yang membeli pelengkap produk atau layanan dapat berdampak kepada pendapatan yang meningkat. Apabila cross selling ini berakhir pada puasnya pelanggan, Anda dapat menghemat biaya untuk promosi menarik pembeli baru. 
  2. Membuat pelanggan merasa dipahami: Dengan strategi cross selling, Anda bisa membuat pembeli merasa dihargai dan dipahami. Misal Anda penjual baju, Anda bisa menyarankan hijab motif untuk dipadukan dengan baju baru mereka. 
  3. Meningkatkan loyalitas: Keuntungan selanjutnya adalah bisa meningkatkan loyalitas pelanggan. Pembeli yang memiliki hubungan kuat dengan merek, akan mungkin tetap menjadi loyal dalam jangka waktu yang panjang. 

Kekurangan Cross Selling

Di samping kelebihan dari strategi cross selling, terdapat juga kekurangan yang juga perlu Anda pahami, yaitu sebagai berikut:

  1. Dapat mengganggu pelanggan: Cross selling ini pun juga bisa mengganggu pelanggan dan akhirnya tidak efektif untuk menghasilkan penjualan. Hal ini tentunya bisa dipengaruhi oleh perencanaan serta data yang tepat. 
  2. Persepsi publik yang negatif: Selain dapat membuat pelanggan merasa terganggu, cross selling ternyata dapat berakibat pada persepsi publik yang negatif mengenai perlu atau menuntut beberapa produk dipasangkan bersama. 

Cara Memaksimalkan Cross Selling

Setelah memahami mengenai cross selling, dan Anda ingin memaksimalkan cross selling Anda untuk memajukan bisnis Anda, berikut adalah tips yang bisa Anda ikuti:

1. Tentukan Waktu yang Tepat

Cara memaksimalkan cross selling yang pertama adalah dengan cara menentukan waktu yang tepat. Tentunya strategi ini tidak akan Anda gunakan saat pelanggan pertama kali mengunjungi toko Anda. Tunggu waktu yang sekiranya tepat sebelum menawarkan produk, seperti saat pelanggan akan membayar barang belanjaannya. 

Baca Juga : Penyebab dan Cara Mengatasi Customer Hit and Run, Ikuti Caranya!

2. Berikan Penawaran Eksklusif Kepada Pelanggan

Untuk memaksimalkan cross selling, Anda juga bisa memberikan beragam penawaran eksklusif kepada pelanggan Anda yang loyal. Inilah cara yang cukup efektif agar Anda bisa menjual barang ke pelanggan. Seperti contoh, Anda bisa memberikan diskon awal, voucher teman dan keluarga untuk menarik pembeli loyal. Tidak hanya meningkatkan basis pelanggan saat ini, tetapi Anda juga berpotensi untuk mendapatkan pelanggan baru. 

3. Diskon Bundling

Cara memaksimalkan cross selling yang selanjutnya adalah dengan memberikan diskon besar-besaran dengan bundling. Metode ini bisa digunakan untuk memikat pelanggan agar membeli barang lebih dari satu. Pastikan Anda memberikan informasi secara detail mengenai barang-barang bundling untuk memberikan gambaran yang jelas kepada para pelanggan Anda. 

4. Dengarkan Pelanggan Anda

Untuk bisa memaksimalkan cross selling, Anda juga perlu mendengarkan pelanggan Anda, mulai dari minat dan kebutuhan mereka. Dengan secara aktif menanggapi pelanggan dengan tepat, Anda bisa mendapatkan pelanggan loyal, dan membuat pembeli merasa dihargai. Apabila Anda sudah memiliki basis pelanggan loyal, Anda akan semakin mudah untuk melakukan strategi cross selling ini. 

Contoh Cross Selling

Berikut adalah beberapa contoh dari cross selling yang bisa Anda temui sehari-hari, yaitu antara lain:

  1. Ketika Anda belanja di sebuah minimarket, Anda mungkin sering mendengar kalimat “Kakak mau sekalian tebus murah?”
  2. Saat Anda makan di sebuah restoran, Anda bisa menemui paket makanan dan minuman. Saat Anda hanya memesan makanan, pada umumnya waiter akan menawarkan Anda untuk membeli minuman. 
  3. Pada saat membeli handphone baru, Anda juga mungkin akan ditawari untuk membeli SIM yang menyertai handphone tersebut. 
  4. Di e-commerce, Anda bisa menemui “produk sejenis/produk lainnya” saat Anda mau melakukan check out barang. Misal Anda sedang membeli laptop, produk lainnya yang dapat muncul seperti keyboard, speaker ataupun headphone. 

Demikianlah ulasan mengenai strategi cross selling yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan penjualan. Sebelum melakukannya, Anda perlu riset terlebih dahulu mengenai produk apa yang dapat dimanfaatkan untuk cross selling. Semoga artikel kali ini dapat menginspirasi untuk bisnis Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *