Apakah Anda sedang membangun dan menjalankan usaha kecil untuk meningkatkan penghasilan? Jika iya, maka Anda perlu tahu cara mengatur keuangan usaha kecil agar tertib dalam hal keuangan. Pasalnya, keuangan bisnis yang kacau akan membuat Anda kesulitan dalam menghitung omset usaha. Terlebih jika Anda kerap menggabungkan keuangan pribadi dengan usaha, maka Anda akan semakin sulit dan terseok kedepannya.
Nah, bagi Anda yang ingin tahu bagaimana cara mengatur keuangan bisnis yang benar, yuk simak ulasan berikut ini!
Cara Mengatur Keuangan Bisnis Kecil
Meskipun bisnis yang sedang Anda jalankan tergolong kecil, bukan berarti Anda abai terhadap laporan keuangannya. Anda tetap harus membuat laporan keuangan yang rigid agar dapat terus mengembangkan usaha. Dengan pengelolaan keuangan usaha yang tepat, maka Anda bisa memisahkan uang modal dan keuntungan sehingga uang tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik. Berikut caranya.
Baca Juga : Rekomendasi Aplikasi Manajemen Toko, Cocok untuk Pengusaha Muda!
1. Buat Perencanaan yang Matang
Cara mengatur keuangan usaha kecil yang pertama adalah dengan membuat perencanaan yang matang terlebih dahulu. Catat apa saja program serta rencana yang akan Anda jalankan dalam periode panjang, kemudian bagi menjadi beberapa periode. Tentukan juga kapan rencana tersebut akan dijalankan dan berapa biayanya.
Setelah itu, buatkan perkiraan pendapatan yang akan diraih. Pastikan estimasi pendapatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan modal awal. Oleh karena itu, Anda perlu membuat target penjualan, strategi penjualan, serta menghitung estimasi pendapatan agar bisa menutup seluruh modal di awal serta menghasilkan keuntungan.
2. Pisahkan Rekening Pribadi dan Usaha
Seperti sudah dibahas sebelumnya, Anda perlu membuat rekening yang berbeda antara rekening usaha dan rekening pribadi. Terlebih jika usaha Anda sudah berbadan hukum, maka pemisahan rekening wajib dilakukan.
Dengan rekening yang terpisah, keuangan perusahaan akan lebih tertib dan teratur. Anda juga bisa melacak keuangan bisnis dengan lebih akurat serta melihat keuntungan yang sebenarnya. Nantinya saat melakukan evaluasi bulanan atau semesteran, akan jauh lebih mudah saat rekening terpisah.
Baca Juga : 6 Cara Menabung Unik dan Bikin Semangat, Yuk Praktikkan!
3. Susun Budgeting
Tidak hanya membuat perencanaan di awal, Anda juga perlu menyusun budgeting untuk usaha Anda. Budgeting berfungsi sebagai batasan guna menilai kinerja usaha Anda. Anda dapat melihat serta membatasi pengeluaran usaha supaya tidak lewat dari jalur yang sudah direncanakan.
Budgeting perlu disusun secara berkala dan teratur agar lebih tertib. Selain itu, budgeting usaha juga dapat dijadikan bahan evaluasi saat menyusun laporan keuangan nanti. KInerja perusahaan juga akan terlihat melalui proses budgeting yang telah disusun.
4. Gunakan Keuntungan untuk Mnegembangkan Usaha
Karena keuangan usaha dan pribadi sudah dipisah, Anda lebih leluasa dalam mengelola usaha Anda. Anda bisa menggunakan laba atau keuntungan perusahaan untuk mengembangkan usaha. Bahkan dengan laba tersebut, Anda bisa membesarkan usaha Anda lebih baik lagi sesuai dengan target yang telah Anda buat.
Itulah cara mengatur keuangan usaha kecil yang tepat. Pengaturan keuangan akan memudahkan Anda dalam melakukan evaluasi kinerja perusahaan. Dengan cara ini, bukan tidak mungkin Anda bisa mengembangkan usaha lebih besar lagi di masa depan. Selamat mencoba!