Pernahkah Anda mendengar istilah cross docking? Nah, pada umumnya lokasi dari cross docking terletak di tempat strategis di antara 2 kota berbeda. Cross docking inilah yang biasa kita sebut dengan gudang transit. Oleh sebab itu, mungkin sering dari kita yang melihat status dari barang pesanan “barang sedang berada di cross docking/gudang transit”. Mengapa barang kita harus berada di cross docking terlebih dahulu? Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Pengertian Cross Docking
Melansir dari Tech Target, cross docking adalah praktik membongkar barang dari kendaraan pengiriman masuk dan memuatnya langsung ke kendaraan keluar. Hal ini tentunya membuat perpindahan barang menjadi lebih cepat dan efisien. Sebab, cross docking memungkinkan meminimalisir biaya penyimpanan gudang, kebutuhan ruang, serta penanganan inventaris.
Cross docking bermanfaat untuk produk-produk yang butuh diangkut dengan cepat, seperti contoh makanan, yang sudah disortir dan diberi label untuk pelanggan, dan tidak memerlukan pemeriksaan kualitas. Dibalik berbagai kelebihannya, cross docking juga memiliki kelemahan yaitu cross docking memerlukan perencanaan dan desain yang signifikan, dan prosesnya harus dipantau secara ketat.
Baca Juga : Mau Sewa Gudang? Begini Cara Menghitung Biaya Sewa Gudang
Jenis-jenis Cross Docking
Setelah memahami mengenai cross docking, berikut adalah jenis-jenis cross docking yang perlu Anda ketahui, antara lain:
1. Manufacture Cross Docking
Jenis pertama adalah manufaktur cross docking, yaitu gudang transit yang mendukung dan mengumpulkan sumber untuk membantu jadwal berjalan. Misalkan, sebuah produsen dapat menyewa pusat distribusi yang dekat dengan pabrik manufaktur mereka dan menggunakannya untuk bersiap-siap mengumpulkan atau merakit bagian-bagian penting. Sederhananya, pusat distribusi menerima bahan dan produk, lalu dikirim ke berbagai lokasi produksi.
2. Retail Cross Docking
Jenis yang selanjutnya adalah ritel cross docking, yaitu salah satu jenis yang paling umum. Pusat distribusi menerima produk dari sejumlah supplier, produk kemudian disortir, digabungkan, dan dikemas ulang ke palet, lalu dikirimkan ke beberapa lokasi ritel. Hal ini membantu saat mengirimkan barang yang dipesan ulang, produk populer dan barang dagangan musiman yang membutuhkan pengiriman tepat waktu.
3. Distributor Cross Docking
Distributor cross docking adalah proses yang melibatkan penerimaan barang dari beberapa supplier, yang kemudian akan digabungkan di dalam kendaraan pengangkut keluar, dan dikirim ke toko-toko ritel. Seperti contoh, suku cadang komputer bisa mengambil komponen berbagai penyedia dan menggabungkan menjadi satu pengiriman untuk pelanggan.
4. Transportation Cross Docking
Jenis cross docking yang berikutnya adalah transportation cross docking, yang merupakan gabungan pengiriman dari berbagai pengangkut LTL/Less-Than-Load (layanan pengiriman untuk muatan atau jumlah barang yang relatif kecil). Cross docking ini memiliki keuntungan, yaitu dapat menekan biaya agar lebih hemat serta efisien.
Baca Juga : Ini 5 Keuntungan Sewa Gudang yang Perlu Anda Tahu
Keuntungan Cross Docking
Dengan cross docking, Anda bisa mengurangi ukuran luas yang dibutuhkan di fasilitas Anda. Karena sedikit atau tidak ada penyimpanan, hanya sedikit ruang yang diperlukan untuk cross docking, sehingga bisa mengurangi biaya dan menjadi lebih efisien. Selain itu, cross docking juga bisa membantu mengurangi waktu pengiriman. Biasanya, fasilitas yang menawarkan layanan cross docking berada di wilayah yang dekat dengan tujuan pengiriman akhir.
Selain keuntungan biaya dan pengiriman cepat, berikut adalah keuntungan lainnya dari cross docking, yaitu:
- Karena tidak ada penyimpanan di cross docking, biaya yang berhubungan dengan penyimpanan dan persediaan juga berkurang.
- Cross docking bisa menghemat biaya aset tetap. Sebab cross docking membutuhkan ukuran luas fasilitas yang lebih sedikit.
- Bermanfaat untuk memberikan penghematan kepada pelanggan, dan memberikan keunggulan kompetitif terkait dengan biaya. Pasalnya, cross docking dapat mengurangi kebutuhan penanganan material, sehingga biaya tenaga kerja bisa menjadi hemat.
Contoh Cross Docking
Salah satu contoh cross docking yang bisa kita ambil adalah Alfamart. Dengan cross docking, Alfamart bisa meminimalisir penyimpanan. Seperti yang kita ketahui, terdapat puluhan ribu gerai Alfamart, dan cross docking bisa membantu perusahaan mengirim barang dengan lebih cepat dan efisien.
Nah, demikianlah pembahasan kali ini mengenai cross docking dan berbagai keuntungannya. Bagi Anda yang memiliki bisnis dan ingin menghemat biaya, cross docking adalah pilihan yang tepat bagi Anda. Untuk layanan sewa gudang, hubungi kami untuk informasi selengkapnya. Semoga bermanfaat ya!