Bagi Anda yang memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis, pastinya Anda harus mempersiapkan segala hal. Mulai dari modal, rencana bisnis atau bisnis plan, dan yang lain sebagainya. Dengan adanya bisnis plan, Anda bisa mengetahui bagaimana visi dan misi bisnis Anda kedepannya dan biaya apa yang kira-kira harus dikeluarkan untuk operasional, dan lain-lain.
Membuat bisnis plan mungkin awalnya tidak mudah pada awalnya, sebab untuk membuat bisnis plan harus direncanakan secara matang dan bisa memakan waktu yang lama. Untuk itu Anda perlu mengetahui jenis-jenis dan apa saja manfaat dari pembuatan bisnis plan ini. Tujuannya tidak lain adalah agar bisnis Anda terstruktur, dan Anda mengetahui kemana arah bisnis Anda.
Nah, untuk memahami mengenai bisnis plan lebih lanjut, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Apa yang dimaksud dengan Bisnis Plan?
Mungkin Anda bertanya-tanya, apa itu bisnis plan? Melansir dari laman Investopedia, bisnis plan adalah sebuah dokumen yang mendefinisikan secara rinci mengenai tujuan perusahaan dan bagaimana rencana untuk mencapai tujuannya. Nah, selain itu, bisnis plan juga menjabarkan roadmap untuk perusahaan dari sudut pandang pemasaran, keuangan, serta operasional.
Baik perusahaan yang besar, atau bisnis yang baru dirintis perlu untuk memiliki bisnis plan ini sebab untuk perusahaan yang sudah berjalan pun membutuhkan dokumen ini untuk melakukan inovasi terbaru kedepannya. Inilah mengapa business plan begitu penting, karena dokumen ini dapat membantu perusahaan atau bisnis untuk bertahan lama di industrinya. Bayangkan jika tidak ada bisnis plan, mungkin bisnis akan maju tanpa arah.
Tujuan Penyusunan Bisnis Plan
Penyusunan business plan ini tentunya memiliki tujuan untuk masing-masing bisnis. Berikut adalah beberapa tujuan dari menyusun bisnis plan, yaitu antara lain;
1. Menyediakan Roadmap
Tujuan pertama dari penyusunan bisnis plan adalah untuk menyediakan roadmap. Ini adalah semacam visualisasi dari tujuan dan strategi utama perusahaan Anda. Pemangku kepentingan dari perusahaan menggunakan roadmap untuk mengilustrasikan inisiatif serta tenggat waktu yang terjadi di berbagai departemen. Seperti halnya bisnis plan, roadmap dapat memberikan pandangan jauh ke depan mengenai ke mana organisasi akan pergi dan bagaimana cara untuk mencapainya.
2. Memperjelas Fokus Bisnis
Tujuan selanjutnya dari pembuatan bisnis plan adalah untuk memperjelas fokus bisnis. Bayangkan apabila Anda tidak membuat business plan, tentunya Anda nanti akan bingung fokus bisnis Anda kemana. Dengan adanya bisnis plan, Anda tidak perlu membuang waktu dan tenaga untuk fokus bisnis yang banyak, dan dapat membuat bisnis Anda menjadi lebih efektif. Dengan fokus pada hal-hal tertentu, Anda bisa lebih cepat untuk mencapai tujuan-tujuan bisnis Anda.
3. Menjadi Bukti Keseriusan
Bisnis tidak boleh main-main dan itulah sebabnya bisnis plan perlu dibuat. Tujuan dari pembuatan bisnis plan adalah untuk menjadi bukti keseriusan Anda dalam menjalankan sebuah usaha. Dengan begitu, Anda akan lebih fokus dan serius mencapai target dari bisnis Anda kedepannya. Niatkan dari awal untuk apa Anda membangun bisnis ini dan apa cita-cita yang ingin dicapai.
Jenis Bisnis Plan
Business plan tentunya memiliki beberapa jenis yang perlu Anda pahami. Adapun jenis-jenis bisnis plan adalah sebagai berikut;
1. Operations Business Plan
Jenis pertama dari bisnis plan adalah operations business plan. Kunci dari rencana operasi bisnis adalah untuk memiliki tujuan dan sasaran yang jelas. Pada bagian rencana ini, Anda mendefinisikan dengan jelas apa tujuan operasional Anda. Nah, untuk menciptakan tujuan operasional yang efisien, perhatikan hal-hal seperti di bawah ini;
- Spesifik : Pastikan Anda memperjelas apa yang Anda ingin karyawan capai.
- Terukur: Mampu untuk mengukur tujuan untuk melacak kemajuan.
- Dapat Dicapai dan Realistis : Bagus untuk memiliki ambisi, namun pastikan Anda tidak membuat tim Anda gagal. Ciptakan tujuan yang bisa membuat semua orang termotivasi.
- Tepat waktu : Berikan tenggat waktu sehingga setiap orang memiliki tanggal yang sedang mereka kerjakan.
2. Growth Business Plan
Jenis selanjutnya dari bisnis plan adalah growth business plan. Rencana pertumbuhan bisnis ini adalah garis besar di mana perusahaan melihat dirinya satu hingga dua tahun ke depan. Growth business plan perlu diformat untuk mengikuti setiap kuartal. Ketika sudah sampai pada akhir setiap kuartal, perusahaan bisa meninjau tujuan yang dicapai serta tujuan yang telah terlewatkan selama waktu tersebut.
3. Development Business Plan
Jenis business plan berikutnya adalah development business plan. Rencana pengembangan bisnis menetapkan tujuan untuk pertumbuhan dan menjelaskan bagaimana Anda akan mencapainya. Ini dapat memiliki fokus jangka pendek maupun jangka panjang. Tinjau serta revisi rencana Anda secara berkala, dan terus kembangkan seiring dengan kemajuan bisnis Anda.
4. Startup Business Plan
Jenis bisnis plan yang selanjutnya adalah startup business plan, yaitu garis besar ide dan strategi Anda mengenai apa yang harus Anda lakukan untuk memulai, mengelola dan bahkan menyelesaikan misi startup Anda. Untuk membuatnya mungkin cukup mudah, namun karena rencana ini merupakan roadmap kesuksesan startup, ini mungkin bisa menjadi dokumen yang rumit.
5. Strategic Business Plan
Melansir dari laman Chron, strategic business plan adalah dokumen tertulis yang memasangkan tujuan perusahaan dengan kebutuhan pasar. Meski rencana bisnis strategis ini berisi elemen serupa dari rencana yang tradisional, rencana strategis ini mengambil langkah lebih jauh dengan tidak hanya mendefinisikan tujuan perusahaan, namun juga memanfaatkan tujuan untuk memanfaatkan peluang bisnis yang ada.
Contoh Rencana Bisnis yang Baik
Di bawah ini adalah contoh bisnis plan yang baik, diantaranya perlu terdapat komponen-komponen sebagai berikut:
- Ringkasan eksekutif: Untuk membuat contoh bisnis plan yang bagus, Anda perlu untuk memasukan ringkasan eksekutif. Bagian ini menjelaskan secara singkat tentang bisnis Ada dan isi rencana bisnis Anda.
- Deskripsi perusahaan: Dalam deskripsi ini, terdapat informasi lebih lanjut mengenai perusahaan Anda, tujuan serta misi, dan mengapa Anda memulainya.
- Analisis pasar: Pada bagian ini, Anda menjelaskan mengenai penelitian pasar dan industri tempat bisnis Anda akan beroperasi, termasuk tentang analisis kompetitif perusahaan yang akan Anda lawan.
- Produk dan layanan: Ini adalah deskripsi terperinci tentang apa yang akan Anda jual kepada pelanggan Anda.
- Rencana pemasaran: Bagian ini adalah garis besar strategi mengenai bagaimana Anda berencana untuk memasarkan dan mempromosikan bisnis Anda.
- Rencana logistik dan operasi: Ini merupakan penjelasan tentang sistem, proses, dan alat yang diperlukan untuk menjalankan bisnis Anda.
- Rencana keuangan: Bagian ini merupakan peta tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang serta biaya untuk menjalankan bisnis.
Demikianlah ulasan mengenai cara membuat bisnis plan yang benar. Pastikan Anda serius dalam perencanaan bisnis plan ini, sebab inilah acuan bisnis Anda untuk terus berkembang. Jadilah mitra seller bisnis online bersama SAP Express, dan dapatkan keuntungan gratis website toko online untuk bisnis Anda.