Bisnis Branding Marketing

Rebranding: Pengertian, Jenis, Tujuan dan Alasan Bisnis Melakukannya

rebranding

Bagi bisnis yang sudah berdiri lama, mungkin rebranding perlu dilakukan agar tetap sesuai dengan perkembangan zaman. Misalkan saja pembaruan logo, warna merek sampai dengan nama usaha. Hal ini dilakukan agar citra perusahaan terlihat ‘fresh’ dan sesuai untuk target pasar. Namun, rebranding tentunya harus direncanakan dengan matang, sebab kalau tidak perusahaan mungkin bisa menanggung risiko yang cukup besar. 

Lalu seperti apa itu rebranding dan apa alasan di balik perusahaan melakukan rebranding ini? Simak ulasan selengkapnya mengenai rebranding. 

Apa yang dimaksud dengan Rebranding?

Apa itu rebranding? Melansir dari laman Hubspot, rebranding adalah ketika perusahaan Anda memikirkan kembali strategi pemasaran Anda dengan nama, logo, atau desain baru, dengan maksud mengembangkan identitas baru yang berbeda di benak pelanggan serta pemangku kepentingan lainnya. 

Adapun strategi rebranding ini bisa Anda lakukan dengan mengganti logo perusahaan Anda. Dengan logo yang baru, pelanggan akan mengetahui bahwa identitas merek Anda berbeda. Gunakan warna yang berbeda, atau bentuk yang lebih beda dari yang sebelumnya. Namun sebelum itu, riset terlebih dahulu apakah penggantian logo ini sesuai dengan visi dan misi awal dari perusahaan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa, rebranding itu terkadang bisa rumit dan membawa risiko besar di kemudian hari. Contoh rebranding di Indonesia salah satunya adalah tokobagus.com dan berniaga.com yang berubah menjadi olx.co.id. Mungkin Anda sering mendengar situs jual beli ini untuk mobil, motor bekas, dan lain-lainnya.

Jenis-jenis Rebranding

Ternyata rebranding ini juga ada jenis-jenisnya lho! Apa saja? Yuk simak!

1. Proaktif

Jenis pertama dari rebranding adalah proaktif. Sesuai dengan namanya, jenis rebranding aktif adalah upaya terencana dan terukur yang digerakkan oleh strategi. Dalam rebranding ini, sebuah perusahaan dapat melihat peluang untuk berkembang, terhubung dengan perusahaan baru atau konsumen, dan terhubung kembali dengan pelanggan tetap. Secara singkat proaktif rebranding adalah rebranding yang sesuai strategi yang dilakukan secara hati-hati. 

2. Reaktif

Jenis selanjutnya dari rebranding adalah reaktif. Berbeda dengan sebelumnya, reaktif rebranding adalah respons perusahaan terhadap masalah serius atau masalah dengan merek utama. Secara singkatnya, rebranding ini perlu dilakukan diakibatkan oleh sesuatu yang tidak terduga. Hal ini mungkin dapat terjadi karena beberapa alasan, antara lain persaingan sengit yang tiba-tiba, dan adanya perubahan di dalam perusahaan. 

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Strategi Branding dan Tips Melakukannya

Tujuan Melakukan Rebranding 

Lantas apa tujuan perusahaan melakukan rebranding? Simak daftarnya di bawah ini!

1. Terhubung dengan Audiens Baru

Tujuan pertama dari rebranding adalah perusahaan yang dapat terhubung dengan audiens baru. Sebab dari rebranding ini, Anda menyegarkan tampilan dan nuansa merek Anda sehingga mereka tertarik. Rebranding juga dapat memberikan stimulasi yang dibutuhkan bisnis Anda untuk menciptakan pertumbuhan baru di pasar yang terus berkembang. 

2. Menjadi Pembeda dengan Pesaing Bisnismu

Dalam persaingan bisnis saat ini yang semakin ketat, tentunya Anda ingin berbeda bukan dari pesaing Anda? Inilah tujuan selanjutnya dari rebranding. Perusahaan yang melakukan rebranding bisa menjadi metode efektif untuk membedakan penawaran serta pendekatan bisnis Anda. Dengan melakukan rebranding, Anda mendapatkan citra bahwa layanan dan produk yang Anda berikan unik. 

3. Tetap Up to Date

Tujuan berikutnya dari rebranding adalah tetap up to date. Tidak mau kan tampilan bisnis Anda gitu gitu aja ketinggalan zaman? Lakukan riset secara mendalam dan ketahui apa yang bisa membuat brand Anda tetap ‘fresh’. Tren desain ini memainkan peran utama tentang bagaimana pelanggan potensial memandang perusahaan Anda. Pastikan penampilan bisnis Anda terkini dan tunjukkan pada pelanggan Anda juga memperhatikan tren di industri Anda. 

4. Mencerminkan Tujuan, Produk, Penawaran, atau Nilai Baru

Tujuan rebranding adalah untuk mencerminkan tujuan, produk, penawaran atau nilai baru. Sangat sulit untuk menunjukkan apakah perusahaan Anda berkembang saat Anda tidak mencerminkannya. Nah, inilah saatnya Anda untuk menawarkan produk baru, menambahkan lebih banyak layanan. Rebranding inilah metode paling bagus untuk menunjukkan usaha Anda berkembang dengan baik. 

5. Meningkatkan Keuntungan pada Bisnis

Setiap bisnis tentunya berfokus pada keuntungan kan? Dengan rebranding, ini akan berdampak pada keseluruhan strategi, juga membuat perusahaan mendapatkan keuntungan lebih. Rebranding yang Anda lakukan dengan memberikan sentuhan tampilan baru ini dapat membuat Anda bisa menjangkau klien potensial, membuat Anda berbeda dari pesaing Anda, dan memperluas jangkauan produk Anda. 

Baca Juga: Begini Cara Membangun Branding dengan Mudah

Alasan Perusahaan/Bisnis Melakukan Rebranding

Lantas apa sebenarnya perusahaan atau bisnis melakukan rebranding ini? Salah satu alasannya adalah karena merger serta akusisi. Seperti yang kita ketahui, saat dua perusahaan bergabung menjadi satu, dua merek juga ikut bergabung. Untuk menghindari perselisihan antar kedua brand ini, rebranding dapat dilakukan untuk menemukan merek yang baru. 

Alasan selanjutnya adalah karena rasa bosan. Pada umumnya, orang menganggap rebranding sebab mereka bosan melihat logo dan slogan yang sama setiap harinya. Saat Anda juga mulai khawatir dengan merek Anda, inilah waktunya untuk melakukan rebranding agar tampilan bisnis Anda tetap up to date. Demikianlah ulasan kali ini mengenai pengertian, jenis, tujuan serta alasan bisnis melakukan rebranding. Lakukan dengan hati-hati, sebab jika gagal melakukan rebranding, perusahaan Anda akan menerima risiko di masa depan. Anda pebisnis online? Gabung bersama Sahabat Satria SAP Express dan nikmati fitur gratis website toko online. Semoga bermanfaat ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *