JAKARTA – Emiten pengantaran barang PT Satria Antaran Prima Tbk. (SAPX) atau SAP Express mengalami tren kenaikan pada tahun ini, kendati pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diberlakukan.
Baca juga: SAP Express Mencatat Pertumbuhan Usaha Yang Cukup Signifikan di Tahun Penuh Tantangan
Sekretaris Perusahaan Satria Antaran Prima Denny Parhan menerangkan sepanjang kuartal I/2021 tren pengiriman barang mengalami kenaikan karena banyak pelaku usaha yang sudah mulai membuka kembali aktivitas usahanya dibandingkan dengan 2020.
“Saat itu, pandemi Covid-19 dianggap sedang ganas- ganasnya di mana banyak sekali pelaku usaha yang tutup, mulai dari kantor, toko, tempat makan dan lain lain,” jelasnya kepada Bisnis, Minggu (18/7/2021).
Di sisi lain, kontribusi dari segmen e-commerce tetap kuat seperti biasa. Total volume pengiriman SAP Express mengalami kenaikan sekitar 15-20 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Denny bercerita selama PPKM Darurat diberlakukan sempat ada kendala karena banyaknya jalan yang mengalami penyekatan. Namun, kendala ini sudah terpecahkan karena sektor logistik termasuk sektor kritikal jadi kendaraan dan kurir masih diperbolehkan melintas.
“Dari sisi kinerja justru mengalami peningkatan, semasa PPKM transaksi digital naik hingga 32 persen, patut dicatat bahwa industri kurir adalah derivative atau turunan dari industri e-commerce.vJadi, secara langsung atau tidak langsung peningkatan transaksi digital ini memberikan kontibusi positif terhadap kinerja kami,” urainya.
SAPX menargetkan pertumbuhan kinerja hingga 20 persen pada 2021. Perseroan akan terus mengembangkan bisnis di sektor jasa kurir mengingat potensinya yang masih besar akibat aktivitas belanja online.
Pada 2021, SAPX menganggarkan belanja modal sebesar Rp50 miliar-Rp60 miliar dengan bersumber dari kas perseroan sendiri. Jika kurang perseroan akan mencari alternatif lainnya seperti pinjaman.
Baca juga: Jasa Sewa Gudang Online & Fulfillment Terpercaya & Aman untuk Bisnis Anda
Belanja modal ini akan dipergunakan untuk menambah jaringan infrastruktur jaringan kantor cabang dan subcabang. Di tahun ini, perseroan juga akan menambah gudang untuk usaha fulfillment, menambah armada kendaraan dan jumlah kurir untuk mendukung kegiatan operasional.
Ekspansi jaringan akan dilakukan dengan menambah beberapa kantor cabang, terutama di pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan daerah daerah lain yang potensial.