Dalam ranah bisnis, terdapat dua konsep yang sering jadi sorotan, yaitu “stakeholder” dan “shareholder.” Walaupun kedua istilah ini terdengar serupa, mereka memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Dalam ulasan kali ini, kami akan membahas mengenai pengertian dari keduanya serta perbedaan stakeholder dan shareholder. Yuk simak artikel selengkapnya di bawah ini!
Pengertian Stakeholder dan Shareholder
Stakeholder adalah mereka yang memiliki kepentingan dalam suatu perusahaan atau proyek. Mereka bisa berwujud individu, organisasi, atau entitas lain yang terlibat dalam aktivitas perusahaan dan memiliki berbagai kepentingan, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan masyarakat umum. Stakeholder memiliki peran dalam memengaruhi atau turut terlibat dalam keputusan dan tindakan perusahaan, dan bisa mempengaruhi jalannya bisnis secara keseluruhan.
Sedangkan, Shareholder adalah individu atau entitas yang memiliki saham dalam suatu perusahaan, lembaga, atau organisasi. Dalam situasi perusahaan yang terdaftar di bursa saham, shareholder dianggap sebagai pemilik saham dan mereka berpotensi mendapatkan keuntungan dari hasil keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan. Keuntungan ini bisa berupa kenaikan nilai saham atau pendapatan finansial yang diterima melalui pembagian dividen.
Baca Juga : Stakeholder: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Tugasnya
Apa Perbedaan Stakeholder dan Shareholder?
Perbedaan stakeholder dan shareholder terletak pada fokus kepentingan mereka terhadap perusahaan. Berikut ini adalah perbedaan-perbedaan yang perlu diketahui, yaitu antara lain;
1. Status Kepemilikan
Shareholder adalah individu atau entitas yang memiliki mayoritas saham dalam suatu perusahaan. Contohnya, jika Anda memiliki 50% saham dalam sebuah bisnis, maka Anda memiliki kendali atas setengah perusahaan tersebut. Di sisi lain, stakeholder tidak selalu memiliki kepemilikan saham dalam perusahaan, meskipun hal ini mungkin terjadi. Namun, mirip dengan shareholder, stakeholder juga memiliki kepentingan di dalam perusahaan tersebut.
2. Umur Kerja sama
Perbedaan stakeholder dan shareholder yang selanjutnya terletak pada durasi hubungan mereka dengan perusahaan. Umur kerja sama antara stakeholder dan shareholder dengan perusahaan memiliki perbedaan. Biasanya, stakeholder memiliki keterlibatan jangka panjang dengan bisnis atau organisasi tersebut.
Stakeholder, seperti kelompok karyawan atau pemasok, memiliki ketergantungan jangka panjang pada perusahaan untuk mencari nafkah. Hal ini juga berlaku untuk pemasok atau supplier. Di sisi lain, shareholder, yaitu pemegang saham, dapat dengan tiba-tiba mengambil kembali investasinya dari perusahaan jika situasi tidak menguntungkan atau karena alasan lainnya.
3. Sudut Pandang
Sudut pandang juga termasuk dalam perbedaan stakeholder dan shareholder. Stakeholder berfokus pada pencapaian tujuan jangka panjang, peningkatan kondisi kerja, dan pelayanan yang diberikan. Salah satu jenis stakeholder dalam perusahaan adalah karyawan yang biasanya mengutamakan stabilitas pekerjaan, kompensasi, tunjangan, dan hal-hal sejenis.
Di sisi lain, shareholder sebagai pemegang saham, memiliki fokus utama pada peningkatan nilai saham, pembayaran dividen yang lebih tinggi, perluasan ke pasar baru, peningkatan profitabilitas, dan menjadikan bisnis menarik untuk lebih banyak investasi.
4. Kategorisasi
Perbedaan stakeholder dan shareholder yang berikutnya adalah dalam sisi kategorisasi. Shareholder adalah pihak yang memiliki kepentingan dalam organisasi. Mereka memiliki kedudukan di perusahaan yang memberikan mereka hak suara, dan jika perlu, mereka dapat mengambil tindakan hukum terhadap manajemen jika dianggap tidak memenuhi kewajibannya.
Namun, penting dicatat bahwa tidak semua pemangku kepentingan adalah pemegang saham. Ini disebabkan oleh kenyataan bahwa pemangku kepentingan tidak selalu memiliki kepemilikan saham dalam perusahaan atau organisasi tempat mereka terlibat.
Baca Juga : 6 Cara Memulai Bisnis Logistik, Masih Menjanjikan di 2023!
Terdapat beberapa organisasi di mana pemangku kepentingan hadir, tetapi tidak ada pemegang saham. Contohnya adalah entitas pemerintah atau organisasi nirlaba, yang semuanya memiliki pihak-pihak yang memiliki kepentingan, namun mereka tidak memiliki individu atau entitas yang memiliki saham dalam arti konvensional.
Demikianlah ulasan kali ini mengenai perbedaan stakeholder dan shareholder. Dalam dunia bisnis, memahami perbedaan stakeholder dan shareholder menjadi hal yang sangat penting. Stakeholder memiliki beragam kepentingan, termasuk masalah sosial dan lingkungan, sementara shareholder lebih berfokus pada aspek keuangan. Kedua kelompok ini memiliki peran kunci dalam membentuk arah dan kebijakan perusahaan. Setelah memahami perbedaan ini, perusahaan dapat lebih efektif mengelola hubungan dengan kedua kelompok ini guna mencapai tujuan jangka panjang yang seimbang