Bagi Anda yang berkecimpung di dunia bisnis pasti sudah tidak asing dengan istilah utang dan piutang. Meskipun sepintas terlihat sama, akan tetapi kedua istilah ini memiliki makna yang berbeda. Lalu apa sebenarnya perbedaan utang dan piutang itu?
Utang atau hutang dengan piutang merupakan bagian dari aset aktiva dalam suatu bisnis atau usaha. Dalam menjalankan sebuah bisnis, seorang pengusaha harus bisa mengelola utang dan piutang dengan baik demi menjaga agar bisnis dapat berjalan dengan baik.
Untuk mengetahui apa perbedaan utang usaha dan piutang usaha serta bagaimana cara mengelolanya, berikut penjelasannya.
Pengertian Utang dan Piutang
Utang atau hutang merupakan tanggungjawab yang harus dibayarkan sebagai bagian dari transaksi pembelian barang atau jasa yang dilakukan secara kredit. Utang harus dibayar dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Utang usaha adalah hal ekonomis yang perlu dikorbankan untuk kebaikan bisnis di masa depan. Proses utang dilakukan dalam bentuk penyerahan aktiva dan jasa dimana telah ada kesepakatan antara kedua belah pihak di masa lalu.
Sedangkan menurut Kieso et. AI (2008:172) pengertian utang dagang diartikan sebagai suatu hal ekonomis yang dikorbankan dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat ekonomi di masa depan.
Sedangkan pengertian piutang adalah uang tunai atau non tunai dan juga barang yang dipinjamkan oleh seseorang. Piutang juga dapat diartikan sebagai tagihan uang atau barang dari seseorang kepada orang lain yang telah meminjam barang atau uang tersebut.
Dalam ilmu akuntansi, piutang diartikan sebagai pemberian pinjaman yang berbentuk uang tunai maupun non tunai kepada perusahaan atau badan usaha atau bisa juga orang lain.
Meskipun memiliki makna yang berbeda, akan tetapi secara garis besar contoh utang dan piutang mempunyai definisi yang mirip karena keduanya sama-sama berupa uang pinjaman.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Laba dan Cara Menghitungnya
Perbedaan Utang dan Piutang
Meskipun memiliki pelafalan yang mirip, akan tetapi utang dan piutang memiliki banyak perbedaan. Berikut ini perbedaan hutang atau utang dan piutang yang perlu Anda ketahui:
Utang
Utang merupakan hal wajib yang harus dibayar oleh orang yang berhutang kepada orang yang memberikan pinjaman baik berupa uang maupun barang. Dalam dunia bisnis, utang biasanya digunakan untuk mengembangkan usaha.
Contoh, perusahaan A mengajukan utang senilai 100 juta untuk membeli kebutuhan produksi dengan tujuannya mengembangkan usaha agar lebih besar.
Piutang
Piutang merupakan uang atau barang yang menjadi kepemilikan perusahaan akan tetapi belum dilunasi oleh pembeli. Piutang juga bisa diartikan sebagai hasil penjualan namun uangnya masih ada di pelanggan.
Contohnya, perusahaan A menjual 10 unit kulkas ke toko elektronik dengan total transaksi senilai 100 juta. Akan tetapi toko elektronik akan membayar uang tersebut pada akhir bulan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian utang dan piutang dalam islam maupun dalam ilmu akuntansi sangatlah berbeda. Maka dari itu, ketika terjun dalam dunia bisnis, Anda perlu tahu cara membedakan utang dan piutang.
Jenis-jenis Hutang Piutang Berdasarkan Jangka Waktu
Setelah mengetahui utang piutang adalah dua hal yang berbeda, Anda juga perlu tahu jenis-jenis utang dan piutang. Berdasarkan jangka waktu, hutang piutang dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Hutang jangka pendek
Hutang jangka pendek diartikan sebagai pinjaman atau hutang adalah yang harus dibayar dalam waktu singkat atau setara dengan waktu 1 tahun. Hutang jangka pendek disebut juga sebagai hutang lancar
2. Hutang jangka waktu menengah
Jenis hutang atau utang dalam akuntansi yang waktu pelunasannya kurang dari 10 tahun. Jangan waktunya tentu lebih panjang dari hutang jangka pendek.
3. Hutang jangka panjang
Hutang jangka panjang adalah jenis hutang yang jangka waktu pelunasannya mencapai lebih dari 10 tahun. Hutang jangka waktu panjang ini biasanya memiliki nominal yang besar dan dibayar dengan cara dicicil.
Hutang dan piutang merupakan dua hal yang wajar dalam dunia bisnis. Hukum hutang piutang juga boleh dilakukan asalkan dengan kesepakatan yang jelas antara kedua belah pihak. Dengan cara seperti ini, tidak akan ada pihak yang merasa dirugikan di masa depan.
Baca juga: Payment Gateway: Pengertian, Cara Kerja dan Keuntungannya
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa perbedaan utang dan piutang cukup mencolok khususnya dalam dunia bisnis. Meskipun begitu, utang dan piutang juga bisa memberi manfaat untuk pengembangan bisnis asalkan dilakukan dengan perjanjian yang jelas.