Dalam pengiriman barang, tentunya jasa pengiriman perlu mengikuti prosedur sesuai dengan SOP (Standard Operation Procedure). Untuk kargo sendiri, terdapat ketentuan yang harus dipatuhi oleh konsumen. Pengiriman kargo merupakan jasa pengiriman dalam ukuran besar dan tujuan yang jauh. Nah, untuk Anda yang butuh untuk mengirim barang dalam jarak jauh, kargolah solusinya. Berikut adalah prosedur pengiriman barang sesuai SOP. Yuk simak!
Prosedur Pengiriman Barang
Berikut adalah prosedur pengiriman barang ke customer yang perlu diketahui, yaitu sebagai berikut:
1. Pemesanan
Sebelum melakukan pengiriman, Anda perlu untuk melakukan pemesanan terlebih dahulu. Pada umumnya, Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen tertentu seperti KTP, NPWP dan SPPKP (Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak). Hal ini bertujuan untuk kelancaran pengiriman barang dan untuk mempercepat proses pembuatan Bill of Lading.
Bill of Lading sendiri merupakan dokumen yang dibutuhkan ketika melakukan kegiatan pengiriman barang ke luar negeri. Tanpa dokumen bill of lading, Anda tidak bisa mengangkut barang melalui pengiriman laut. Sebab, dokumen ini berfungsi sebagai kontrak pengangkutan barang.
Baca Juga : Ketahui Istilah Pengiriman Barang pada Tracking SAP Express
2. Penerimaan dan Pemeriksaan Container Empty
Sesuai dengan SOP pengiriman barang, selanjutnya adalah proses penerimaan dan pemeriksaan container empty. Biasanya, jasa pengiriman memiliki container empty, yang nantinya dapat diperiksa oleh pengirim. Jika sudah disetujui, hasilnya akan diterbitkan dalam dokumen EIR (Equipment Interchange Receipt).
Equipment Interchange Receipt merupakan dokumen resmi yang menjelaskan fisik container secara detail. Informasi pada dokumen ini antara lain; daftar nomor peti kemas, kode kapal dan pelayaran, posisi susun dan posisi penyimpanan.
3. Menentukan Berat Maksimum Isi Container
Proses selanjutnya dalam SOP pengiriman barang adalah menentukan berat dari maksimum isi container. Jasa pengiriman barang nantinya akan menjelaskan mengenai berat maksimum container.
Berikut ada berat isi maksimum dari ukuran kontainer, yaitu sebagai berikut:
- Container ukuran 20ft : 28.3 mt (metrik ton)
- Container ukuran 40ft: 30.4 mt (metrik ton)
Baca Juga : Wajib Tahu, Ini Tips Pengiriman Kargo yang Aman!
4. Ketentuan Untuk Barang Mudah Rusak
Nah, untuk pengiriman barang-barang yang mudah rusak bisa menggunakan general purpose container. Terbuat dari bahan baja yang memiliki daya tahan yang tinggi. Selain itu, jenis container ini mudah untuk diangkut dengan kereta api, kapal maupun truk. Namun, bila terjadi kerusakan, jasa pengiriman tidak bertanggung jawab atas hal tersebut.
5. Ketentuan Barang Cair
Seringkali paket barang cair ditolak oleh jasa pengiriman disebabkan oleh beberapa faktor risiko seperti gampang tumpah saat proses pengiriman, dan berbahaya apabila barang tersebut mengandung bahan kimia tertentu. Oleh karena itu, pengiriman benda cair harus dimasukkan ke dalam tangki. Hal ini bertujuan untuk menjamin keamanan barang saat proses pengiriman barang ke konsumen.
Nah, itulah 6 prosedur pengiriman barang sesuai dengan SOP. Gunakan layanan cargo SAP Express yang menjangkau sampai ke daerah terpencil di Indonesia. Selain gratis biaya ambil barang, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan asuransi untuk barang yang Anda kirim. Tunggu apalagi, hubungi untuk mengetahui informasi selengkapnya.