SAPedia

8 Prosedur Penyimpanan Barang yang Tepat dan Efisien, Anti Kemalingan!

prosedur penyimpanan barang

Untuk bisa memenuhi pesanan barang dari pelanggan, tentu pebisnis membutuhkan prosedur penyimpanan barang yang dikelola secara baik dan profesional. Ketika persediaan barang di gudang menumpuk dan jumlah pesanan barang membludak, peluang untuk salah pengiriman atau barang tertukar sangatlah besar. Jika pengiriman barang dilakukan tepat waktu dan tidak ada kesalahan dalam proses pengiriman, tentu akan memperbesar peluang mendapatkan pelanggan baru.

Prosedur Penyimpanan Barang yang Tepat

Standar operasional prosedur (sop) penyimpanan barang melibatkan serangkaian langkah untuk memastikan barang disimpan dengan aman, efisien dan mudah diakses. Supaya Anda memiliki pemahalam yang lebih mendalam, berikut adalah prosedur umum dalam penyimpanan barang di gudang:

Baca Juga : Optimalkan Proses Pengambilan dengan Batch Picking dan Tingkatkan Produktivitas Gudang

1. Penerimaan Barang

Periksa barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengiriman dan lakukan pemeriksaan fisik terhadap barang untuk memastikan tidak ada kerusakan. Buat catatan penerimaan barang dan masukkan data ke dalam sistem inventaris, agar proses penerimaan barang bisa berjalan dengan lancar.

2. Identifikasi dan Labeling

Beri label pada setiap barang dengan informasi penting seperti nama barang, kode barang, tanggal penerimaan dan lokasi penyimpanan. Untuk mempermudah, Anda bisa menggunakan sistem kode barcode atau QR code untuk mempermudah pelacakan dan pengambilan barang.

3. Penyimpanan

Anda juga bisa menempatkan barang di rak atau palet yang telah ditentukan sesuai dengan jenis, ukuran dan karakteristik barang. Pastikan barang disimpan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan, termasuk ventilasi, suhu dan kelembaban yang sesuai.

4. Pencatatan

Catat setiap barang yang masuk dan keluar dari gudang dalam sistem inventaris, agar pengecekan stok barang lebih mudah untuk dilakukan. Pastikan untuk melakukan pembaruan data secara real-time untuk memastikan ketersediaan informasi yang akurat.

5. Pemeliharaan dan Pengawasan

Lakukan inspeksi rutin terhadap kondisi barang yang disimpan untuk mendeteksi adanya kerusakan atau perubahan kondisi. Terapkan prosedur First-In-First-Out (FIFO) atau First-Expire-First-Out (FEFO) untuk barang yang memiliki masa simpan terbatas.

6. Pengambilan Barang

Siapkan daftar pengambilan barang sesuai dengan permintaan dan ambil barang dari lokasi penyimpanan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan. Catat pengambilan barang dalam sistem inventaris, agar tidak ada barang yang terlewat karena bisa membuat sistem penyimpanan menjadi kacau.

7. Keamanan

Pastikan gudang atau tempat penyimpanan memiliki sistem keamanan yang memadai, seperti CCTV, alarm dan akses kontrol. Selain itu, Anda perlu menerapkan prosedur keamanan yang ketat untuk mencegah pencurian atau kehilangan barang.

8. Audit dan Evaluasi

Lakukan audit rutin terhadap stok barang untuk memastikan kesesuaian antara data inventaris dan keberadaan barang fisik. Evaluasi prosedur penyimpanan secara berkala untuk menemukan area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan. Dengan mengikuti prosedur penyimpanan barang ini, perusahaan dapat memastikan bahwa barang-barang disimpan dengan aman dan efisien.

Fulfillment Banner

Tips Menyimpan Barang Secara Efektif di Gudang

Perlu diketahui bahwa tujuan prosedur penyimpanan barang di gudang adalah untuk memastikan ketersediaan stok dan pemenuhan permintaan pelanggan. Perencanaan serta pengelolaan perlu dilakukan dengan baik dan berikut adalah beberapa tips untuk menyimpan barang secara efektif di gudang:

1. Organisasi dan Tata Letak Gudang

Anda bisa rancang tata letak gudang yang efisien dengan cara memisahkan area penerimaan, penyimpanan dan pengiriman barang. Gunakan sistem rak yang sesuai dengan kebutuhan dan Anda bisa pilih rak yang dapat menampung berbagai ukuran serta jenis barang.

2. Sistem Manajemen Inventaris

Otomatisasi pencatatan stok barang dengan menggunakan perangkat lunak sistem manajemen inventaris (WMS) untuk mengurangi kesalahan manusia. Perbarui data inventaris secara real-time dan pastikan bahwa semua transaksi masuk dan keluar barang dicatat dengan segera.

3. Labeling dan Kode Barcode

Beri label yang jelas pada setiap barang dan gunakan label dengan informasi yang lengkap seperti nama barang, kode barang serta lokasi penyimpanan. Gunakan kode barcode atau QR code untuk mempermudah pelacakan dan pengambilan barang sehingga pekerjaan jadi lebih cepat.

4. Prinsip Penyimpanan

Terapkan First-In-First-Out (FIFO) untuk mendeteksi barang yang masuk lebih dulu tentu harus keluar lebih dulu untuk menghindari barang kadaluarsa. Sedangkan First-Expire-First-Out (FEFO) dilakukan untuk mendeteksi barang yang memiliki tanggal kadaluarsa sehingga Anda bisa mengeluarkannya terlebih dahulu.

5. Pengelompokan Barang

Simpan barang yang sejenis atau sering digunakan bersama di dekat satu sama lain untuk memudahkan pengambilan barang. Barang yang sering diambil sebaiknya ditempatkan di area yang mudah dijangkau sehingga proses pengambilan barang berjalan lebih efektif.

6. Pemeliharaan Gudang

Lakukan inspeksi rutin dengan cara memeriksa kondisi barang dan rak secara berkala untuk mendeteksi kerusakan atau masalah lainnya. Pastikan gudang selalu dalam kondisi bersih dan rapi untuk mencegah kerusakan barang dan memastikan keselamatan kerja.

7. Pelatihan Karyawan

Latih karyawan secara berkala dan pastikan semua karyawan memahami prosedur penyimpanan serta pengambilan barang dengan benar. Ajarkan penggunaan alat bantu seperti forklift, pallet jack dan perangkat barcode scanner dengan benar serta aman.

8. Keamanan Gudang

Terapkan sistem keamanan yang baik dengan cara  memasang CCTV, alarm dan sistem kontrol akses untuk mencegah pencurian atau kehilangan. Perlindungan terhadap kebakaran juga bisa dilakukan dengan menyediakan alat pemadam kebakaran dan pastikan jalur evakuasi yang jelas.

9. Optimasi Ruang Penyimpanan

Manfaatkan ruang vertikal dengan menggunakan rak tinggi untuk memaksimalkan penggunaan ruang vertikal lebih efisien dan efektif. Penyimpanan yang dapat disesuaikan dengan cara menggunakan rak atau pallet yang bisa disesuaikan dengan ukuran dan jenis barang yang disimpan.

Baca Juga : Pahami Mengenai Cara Membuat Desain Layout Gudang yang Efisien

10. Evaluasi dan Penyesuaian

Lakukan audit stok secara berkala dan bandingkan catatan inventaris dengan stok fisik untuk menemukan ketidaksesuaian. Evaluasi efektivitas tata letak gudang dan lakukan penyesuaian jika diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dalam bekerja. Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan efisiensi penyimpanan barang, mengurangi kesalahan dan memastikan barang kondisi siap dikirim.

Dapat disimpulkan bahwa proses penerimaan barang harus dilakukan dengan cermat, termasuk pemeriksaan fisik dan pencatatan yang akurat. Dengan mengikuti prosedur penyimpanan barang di gudang yang baik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi risiko kerusakan atau kehilangan barang.

Implementasi yang baik dari prosedur penyimpanan barang juga berkontribusi pada peningkatan kepuasan pelanggan dan keseluruhan kinerja bisnis. Itulah bahasan lengkap mengenai prosedur penyimpanan barang dan semoga semua bahasannya bisa bermanfaat buat para pembacanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *