JAKARTA – Emiten jasa kurir PT Satria Antaran Prima Tbk. (SAPX) atau SAP Express menargetkan pertumbuhan kinerja hingga 20 persen pada 2021. Belanja modal atau capital expenditure (capex) pun disiapkan hingga Rp60 miliar.
Baca juga: SAP Express Hadir di FLEI 2022 Dalam Rangka Mendukung Pengusaha UMKM
Presiden Direktur Satria Antaran Prima Budiyanto Darmastono menuturkan pihaknya akan terus mengembangkan bisnis di sektor jasa kurir mengingat potensinya yang masih besar akibat aktivitas belanja online.
“Pada masa pandemi, di mana banyak toko atau tempat belanja offline tutup atau beroperasi secara terbatas akan mendorong orang-orang untuk berbelanja secara online, berangkat dari poin tersebut Perseroan memproyeksikan pertumbuhan sebesar 15-20 persen,” katanya kepada Bisnis, Selasa (9/3/2021).
Pada 2021, SAPX menganggarkan belanja modal sebesar Rp50 miliar-Rp60 miliar dengan bersumber dari kas perseroan sendiri. Jika kurang perseroan akan mencari alternatif lainnya seperti pinjaman.
“Capex akan dipergunakan untuk menambah jaringan infrastruktur jaringan kantor cabang dan subcabang. Di tahun ini kami juga akan menambah gudang untuk usaha fulfillment, menambah armada kendaraan dan jumlah kurir untuk men-support kegiatan operasional,” urainya.
Budiyanto menyebut ekspansi jaringan akan dilakukan dengan menambah beberapa kantor cabang, terutama di pulau Jawa, Bali, Sumatera dan daerah daerah lain yang potensial.
Dia menargetkan di pulau Jawa memiliki cabang atau subcabang di setiap kabupaten karena volume kiriman memang paling banyak ada di Jawa. Sementara daerah lainnya akan mengikuti secara bertahap sesuai perkembangan industri dan usaha perseroan.
Baca juga: Daftar Bisnis Agen Pengiriman, Modal Hanya 350rb Rupiah
Perseroan berencana untuk tetap fokus pada bisnis inti perseroan yakni pada layanan last mile dengan pengembangan derivatif dari bisnis tersebut seperti layanan warehouse dan fulfilment, bulky shipment, dan bisnis ritel.
“Secara segmentasi, perseroan pada tahun ini mencoba untuk lebih mengembangkan lini usaha retail dengan penetrasi yang lebih dalam pada segmen e-commerce dan social commerce. Di samping dari segmen tradisional perseroan yaitu di korporasi,” jelasnya.
Selain itu, perseroan juga membidik segmen marketplace karena segmen ini cukup menjanjikan dari sisi volume yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan emiten bersandi SAPX ini.
Dia menilai prospek usaha kurir pada 2021 tetap menjanjikan baik setelah pandemi maupun sepanjang pandemi Covid-19 masih ada di Indonesia. Menurutnya, faktor pendukung diantaranya semakin berkembangnya usaha online di Indonesia yang membuat semakin banyak orang yang menekuni bisnis online.