Bisnis

Tips Mengerti dan Memahami Perilaku Konsumen Generasi Z

Perilaku Konsumen Generasi Z

Perilaku konsumen generasi Z memang berbeda dengan generasi sebelumnya nya. Selain itu, menurut sebuah riset yang telah dilakukan Populix, dimana hampir 94% generasi Z umumnya menggunakan internet set setiap harinya. Bahkan ada sekitar 60% diantaranya menghabiskan waktu sekitar 5 jam dalam berselancar di jagat raya. Dengan begitu,  dapat disimpulkan bahwa konsumen generasi Z cenderung menggunakan smartphone dan internet dalam mencari produknya sebelum mereka memutuskan untuk membelinya.

Perilaku Konsumen Gen Z

Umumnya anak-anak generasi  Z senang dan aktif dalam berinteraksi dengan brand favoritnya melalui online. Selain itu ada juga beberapa perilaku konsumen generasi Z dalam berbelanja. Adapun perilaku tersebut adalah sebagai berikut! 

Baca Juga : Strategi Emotional Branding untuk Kesuksesan Bisnis Anda

1. Lebih Mengikuti Rekomendasi Teman Dibandingkan dengan Tren

Seperti yang kita tahu bahwa kebanyakan orang memutuskan membeli produk karena sebuah tren atau hal itu sedang viral. Namun, namun bagi generasi z hal itu tidak terlalu penting. Hal ini karena yang paling penting bagi generasi z dalam berbelanja adalah rekomendasi teman sehingga tidak jarang mereka lebih memilih produk yang direkomendasikan oleh teman terdekat mereka daripada mengikuti trend yang sedang populer. 

Dengan begitu dapat disimpulkan, mereka akan cenderung lebih mengikuti saran dari teman-temannya daripada mengikuti influencer maupun selebriti. Hal ini juga terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh Populix, dimana dalam hasil risetnya menyatakan bahwa generasi z akan mempertimbangkan dengan seksama rekomendasi dari temannya saat memilih sebuah brand. 

Sehingga jika Anda memang memiliki produk yang target marketnya adalah generasi z maka sebaiknya mempertimbangkan kembali. Apakah memang produk tersebut dibutuhkan oleh pasar atau tidak. Jangan hanya mengikuti sebuah tren yang sedang hangat-hangatnya terjadi dalam dunia fashion, kuliner, maupun bidang lainnya yang Anda geluti.

2. Harga Murah Tidak Mudah Membuat Goyah

Tidak seperti kebanyakan orang-orang yang tertarik atau tergiur dengan harga murah. Generasi Z, cenderung tidak akan goyah hanya karena produk tersebut murah. Pasalnya bagi mereka yang terpenting adalah kualitas

Selain itu, mereka juga percaya bahwa harga biasanya akan berbanding lurus dengan kualitas yang ditawarkan. Bahkan mereka tidak akan sayang untuk mengeluarkan banyak uang untuk membeli produk yang dirasa memang worth it. Maka jika, target market Anda adalah generasi Z sangat penting untuk memperhatikan kualitas suatu produk yang ditawarkan. Dengan begitu, tidak jarang orang-orang beranggapan bahwa pengeluaran gen z besar.

3. Lebih nyaman belanja online

Salah satu contoh perilaku konsumen online adalah belanja melalui toko online. Hal ini karena generasi Z karena menurut mereka itu lebih efektif dan tidak membuang-buang waktu. Namun hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Anda. Pasalnya Anda harus bisa menjabarkan dan mendeskripsikan produk secara detail.

 Sehingga mereka dapat berpikir bahwa produk Anda memiliki kualitas atau mutu terbaik. Untuk mengatasi hal tersebut maka sebaiknya Anda menyediakan foto atau video produk dengan detail dan lengkap dengan keterangannya. Bahkan jika perlu di akun sosial media Anda sertakan pula testimoni yang selama ini ayah dapatkan dari pembeli.

 Selain itu jika Anda menggunakan marketplace, maka pastikan bahwa faktor tersebut memang user friendly. Dengan begitu konsumen akan merasa nyaman dan tidak kebingungan saat mengoperasikannya. Jika memang ada di sini yang kurang bagus dari konsumen usahakan anda tahu yang baratnya jangan sampai Anda membiarkan komentar tersebut begitu saja itu hanya akan membuat kredibilitas toko anda menurun karena konsumen akan berpikir bahwa Anda tidak menganggapnya penting

4. Menyukai belanja di Marketplace

Selain melalui Instagram atau E-commerce, generasi z belanja online melalui marketplace lebih mereka sukai.  Hal ini karena di platform tersebut sering ada promo gratis ongkir dan lain sebagainya. Singa wajar apabila patung tersebut sangat digemari oleh mereka. Bahkan dengan banyaknya hadir make flash Mereka cenderung akan menimbang-nimbang mana marketplace yang memberikan penawaran terbaik.

Dari mulai fitur nya, penyedia layanan ekspedisi, produk, dan lain sebagainya. Dengan begitu usahakan anda tidak hanya memilih satu marketplace saja tetapi pertimbangkan juga marketplace yang lainnya yang kemungkinan akan digunakan oleh generasi Z. Dengan begitu peluang produk untuk generasi chat beli semakin besar daripada Anda hanya memilih satu marketplace saja.

Bisnis online

5. Aktif menggunakan media sosial

Perilaku generasi Z yang serba update, membuat mereka dikenal sebagai seseorang yang aktif dalam menggunakan media sosial. Bahkan menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Populix, dinyatakan bahwa sekitar 88% dari generasi Z yang ada di Indonesia memang aktif dalam menggunakan sosial media. Adapun sosial media yang biasanya mereka gunakan yaitu Twitter Instagram Tik tok dan lain sebagainya. Hal ini karena media sosial tersebut menyajikan visual yang memang menarik dan mudah untuk digunakan oleh para usernya. Selain itu informasi yang tersaji di media sosial cenderung tidak bertele-tele dan langsung to the point.

Tidak seperti halnya ketika mereka membaca artikel yang memang menjadikan informasi secara detail dan panjang. Biasanya video-video yang paling mereka senangi adalah meme receh, video parodi, dan lain sebagainya. Dengan begitu jika anda membangun komunikasi dan dekat dengan konsumen maka sebaiknya menggunakan media sosial juga sebagai alat promosi Anda.

6. Mudah untuk mengutarakan pendapat

Generasi z tidak akan pernah ragu untuk berpendapat, jika mereka menganggap bahwa itu adalah hal yang benar. Bahan mereka berani untuk mengkritik suatu hal dengan terbuka baik kepada rekan keluarga bahkan brand tertentu. Jika mereka memang merasa ada yang salah dengan hal tersebut.

Kritikan tersebut tidak hanya dilakukan secara langsung atau offline tetapi juga dilakukan secara online melalui sosial media marketplace,  dan platform lainnya. Dengan begitu artinya bahwa generasi z memiliki pengaruh yang besar terhadap dorongan opini publik. Bahkan tidak jarang banyak orang yang terpengaruh oleh tanggapan-tanggapan yang mereka utarakan melalui patung tersebut.

Baca Juga : Strategi Personal Selling: Tujuan dan Ciri-Ciri Personal Selling

7. Kurang fokus dan mudah bosan

Seperti yang telah diinformasikan di awal bahwa generasi Z, menghabiskan waktu di dunia sosial media atau berselancar di Internet dengan waktu yang cukup lama. Sehingga mereka seringkali mencari informasi secara detail melalui berbagai platform. Dengan banyaknya informasi yang mereka dapat membuat mereka dengan mudah untuk mendapatkan inspirasi yang lainnya. Maka tidak jarang mereka mudah untuk merasa bosan. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Anda yang menargetkan generasi z sebagai target pasar.

Anda harus sering-sering berinovasi terhadap produk supaya mereka tertarik untuk membeli produk Anda.Setelah mengetahui  karakteristik generasi Z, maka sekarang saatnya untuk mempraktekkan terhadap bisnis Anda. Di mana generasi z ini sendiri senang berbelanja secara online, tidak ragu untuk mengemukakan pendapat, mudah bosan, dan lain sebagainya. Pastikan anda tidak menyajikan informasi mengenai produk dengan panjang lebar dan bertele-tele. Hal tersebut akan membuat konsumen merasa mudah untuk memahami produk Anda baik secara ciri khas maupun keunggulannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *